Rabu, 20 Mei 2020

54.Susilo B. Utomo, NUN

Susilo B. Utomo


NUN

nun
demi pena
dengan segala hal yang kita tulis

nun
demi mata
dengan segala hal yang kita lihat

nun
demi Kau
dengan segala hal yang tidak aku punya



[bandung, 19/1/2020]



Sunrise


kalau matahari bersembunyi di balik kabut
masihkah kau tunggu sunrise:
di puncak Bromo


angin bertiup kencang
dingin menusuk tulang


masihkah kau cari hangatnya matahari:
di puncak Bromo
Sedang ada yang lebih hangat dari matahari
di sini
di dalam hati


terbit tak pernah sembunyi



[bandung, 6/5/2020]





Susilo B. Utomo

Lahir di Semarang, 19 Januari 1964. Menulis puisi sejak masih duduk di bangku sekolah menengah hingga sekarang. Karya puisinya tersebar di berbagai media. Saat ini sedang aktif mendalami Hakai, puisi tradisional Jepang.