25.Fahmi Wahid
NYANYIAN AIR MATA
Kubisikkan gelisahku ke telinga malam
sebuah kerusuhan penjuru alam
yang sekarat di tiap jengkal tanah
namun hanya belaian angin menjawab
ketika semua jiwa manusia senasib
saling menguatkan hati bersama
Kubisikkan kecemasanku pada wajah cakrawala
hanya disahut oleh hujan air matanya
yang kian memperkeruh duka semesta
dengan sekian tingkah polah hambanya
bagai berhala-berhala yang melanda dunia
Tapi ketika kubisikkan harapan pada-Mu
di atas sehelai sajadah di mihrab sepertiga-Mu
atas segala kesabaran umat dalam reruntuhan cobaan-Mu
kerahasiaan-Mu tersingkap dengan segala hikmah
dan keluasan lautan kesabaran-Mu terhampar
untuk kami semua larut dalam nyanyian air mata
Balangan-2020
Fahmi Wahid
HAKIKAT SENJA
Kutegakkan kembali tiang-tiang syukur
dalam setiap jejak perjalanan debuku
ketika senja kembali jatuh di mataku
menyusup ke dalam usia yang larut
bagai sebatang jukung di sungai
mengalir tanpa sarat beban
dan penuh muatan amanah
Hakikat senja laksana sebatang diri
mentafakuri ujung langkah sendiri
mengarus dengan segala rintang
dan aral yang menghadang
namun senja selalu setia
tiba di penghujung hari-hari larut
sebelum menutup jendela malam
yang pada akhirnya kita terlelap
memeluk mimpi masing-masing
Balangan-2020
FAHMI WAHID, lahir di Barabai pada 03 Agustus 1964. Antologi Puisi Tunggalnya: Suara Orang Pedalaman (2016) dan Perjalanan Debu (2018), Tandik Meratus (2019) Karyanya terangkum dalam antologi bersama: Risalah Api (2019), Mengenang Dam dalam Diam (2019), Swara Masnuna (2019), Selasa di Pekuburan Ma’la (2019), Dundang Parisj Van Borneo (2020), dll. Biodatanya tergabung dalam Apa dan Siapa Penyair Indonesia (ASPI 2017). Sering Menghadiri event Sastra di berbagai daerah dan luar negeri. Mendapat Anugerah Seni Bidang Sastra dari Gubernur Kalimantan Selatan (2011). Alamat: Perumahan Batu Piring Permai, Gang Tinjau. Rt. 14, No. 15. Paringin Selatan-kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Indonesia. fahmiwahid82@yahoo.com. Ko
NYANYIAN AIR MATA
Kubisikkan gelisahku ke telinga malam
sebuah kerusuhan penjuru alam
yang sekarat di tiap jengkal tanah
namun hanya belaian angin menjawab
ketika semua jiwa manusia senasib
saling menguatkan hati bersama
Kubisikkan kecemasanku pada wajah cakrawala
hanya disahut oleh hujan air matanya
yang kian memperkeruh duka semesta
dengan sekian tingkah polah hambanya
bagai berhala-berhala yang melanda dunia
Tapi ketika kubisikkan harapan pada-Mu
di atas sehelai sajadah di mihrab sepertiga-Mu
atas segala kesabaran umat dalam reruntuhan cobaan-Mu
kerahasiaan-Mu tersingkap dengan segala hikmah
dan keluasan lautan kesabaran-Mu terhampar
untuk kami semua larut dalam nyanyian air mata
Balangan-2020
Fahmi Wahid
HAKIKAT SENJA
Kutegakkan kembali tiang-tiang syukur
dalam setiap jejak perjalanan debuku
ketika senja kembali jatuh di mataku
menyusup ke dalam usia yang larut
bagai sebatang jukung di sungai
mengalir tanpa sarat beban
dan penuh muatan amanah
Hakikat senja laksana sebatang diri
mentafakuri ujung langkah sendiri
mengarus dengan segala rintang
dan aral yang menghadang
namun senja selalu setia
tiba di penghujung hari-hari larut
sebelum menutup jendela malam
yang pada akhirnya kita terlelap
memeluk mimpi masing-masing
Balangan-2020
FAHMI WAHID, lahir di Barabai pada 03 Agustus 1964. Antologi Puisi Tunggalnya: Suara Orang Pedalaman (2016) dan Perjalanan Debu (2018), Tandik Meratus (2019) Karyanya terangkum dalam antologi bersama: Risalah Api (2019), Mengenang Dam dalam Diam (2019), Swara Masnuna (2019), Selasa di Pekuburan Ma’la (2019), Dundang Parisj Van Borneo (2020), dll. Biodatanya tergabung dalam Apa dan Siapa Penyair Indonesia (ASPI 2017). Sering Menghadiri event Sastra di berbagai daerah dan luar negeri. Mendapat Anugerah Seni Bidang Sastra dari Gubernur Kalimantan Selatan (2011). Alamat: Perumahan Batu Piring Permai, Gang Tinjau. Rt. 14, No. 15. Paringin Selatan-kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Indonesia. fahmiwahid82@yahoo.com. Ko