39.Hendra Sukmawan
TADARUS RAMADHAN
Kubaca langit:
bulan dan bintang
menuliskan aksara yang tak terbaca
sepenuhnya
Kuteliti diri:
nafas dan darah
Isyaratkan sampah yang tak tersapu
seluruhnya
Semakin jauh kuberlabuh
kian dalam ku menyelam
di palung terdalam lautan misteri
SUJUD SELEMBAR DAUN
biar semua menjadi ada ketika menghela sejuta mimpi
biar semua menjadi tiada ketika merajut sejuta makna
biarkan semua mengalir ke muara kehidupan
kita meraba galaksi di batas kesunyian
diam segala isyarat
diam segala tandatanya
fase demi fase
melangkah lelah, lalu tergolek di ranjang sunyi
kita adalah gelagat matahari yang masih membakar meski malam dan siang terus berganti
kita masih merumuskan jawaban
hingga diam
menyapa dengan ramah
Garut, 16 Mei 2020
TADARUS RAMADHAN
Kubaca langit:
bulan dan bintang
menuliskan aksara yang tak terbaca
sepenuhnya
Kuteliti diri:
nafas dan darah
Isyaratkan sampah yang tak tersapu
seluruhnya
Semakin jauh kuberlabuh
kian dalam ku menyelam
di palung terdalam lautan misteri
SUJUD SELEMBAR DAUN
biar semua menjadi ada ketika menghela sejuta mimpi
biar semua menjadi tiada ketika merajut sejuta makna
biarkan semua mengalir ke muara kehidupan
kita meraba galaksi di batas kesunyian
diam segala isyarat
diam segala tandatanya
fase demi fase
melangkah lelah, lalu tergolek di ranjang sunyi
kita adalah gelagat matahari yang masih membakar meski malam dan siang terus berganti
kita masih merumuskan jawaban
hingga diam
menyapa dengan ramah
Garut, 16 Mei 2020