Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Karakter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Karakter. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Mei 2012

MEMAKNAI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2012

oleh : Agus Warsono, SPd.MSi
         (guru sekolah dasar di Indramayu)

   BICARA kebangkitan nasional berkaitan erat dengan bicara Pendidikan Karakter Bangsa yang konon oleh Kemendiknabud didengungkan dan bakan masuk dalam kurikulum sekolah. Demikian karena kebangkitan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya. Dan generasi muda tentu terdapat pada generasi pelajar dan mahasiswa yang kelak akan merubah dalam meneruskan jalannya negara ini.
   Mungkin tak arif apabila menyalahkan kenapa, mengapa, bagaimana, kebangkitan   nasional yang telah berumur 104 tahun ini seakan para pemuda kita semenjak Kemerdekaan 1945 terlena dan hanya menikmati hasil pendalu kita. Walau tiap tahun diperingati yang tampak hanya slogan verbalis dan budaya peringatan ari besar yang diperingati tiap tahun.
     Demikian karakter bangsa ini secara umum  jika tak ada rasa senasib dalam kontek nasional, maka karakter bansa ini secara umum hanya mengikuti apa yang terjadi dan dialami dalam hidupnya. Mungkin kesadaran kebangkitan itu hanya terletak dalam diri dan keluarganya. Secara umum kebangkitan untuk negeri "apa kata nanti".
   Kemerdekaan yang diraih 17 Agustus 1945 sebenarnya adalah buah dari kebangkitan nasional pada 1908. Ini berarti baru setelah 37 tahun membuakan hasil dari cita-cita kebangkitan itu. Sedang kesadaran dari cita-cita kebangkitan itu muncul pada 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) setelah 20 tahun memupuk kesamaan pandangan dan kesamaan cita-cita.
    Kini kita hanya mengisi kemerdekan, yang dibutuhkan dalam nilai kebangkitan itu adalah mengisi kemerdekaan itu, mempertahankan kemerdekaan itu. Mengisi   kemerdekaan berarti pembangunan di segala bidang termasuk pembangunan karakter manusia. Dan mempertahankan kemerdekaan adalah menjaga keutuhan NKRI sebagai amanat pendahulu kita. Dua tugas ini yang jika diukur dengan perjuangan pahlawan kita dahulu masih belum ada apa-apanya. 

Senin, 19 Desember 2011

KOMPETENSIMENCINTAI PRODUK DALAM NEGERI

Pendidikan Karakter Bangsa Kompetensi mencintai produk dalam negeri Banggga putra bangsa dapat memproduk kebutuhan hidup sendiri Diantara mencintai Indonesia adalah mencintai produksi dalam negeri. Indonesia dengan kemampuan sendiri sebenarnya telah menunjukan pada dunia bahwa kita mampu memproduksi kebutuhannya sendiri. Namun penghargaan dari rakyat Indonesia patut ditingkatkan melalui contoh-contoh teladan para pemimpin dari semua lapisan di negeri ini. Bagaimana mungkin rakyat dapat menggunakan produk dalam negeri jika kita sendiri tidak menggunakanya atau bahkan mencemohnya. Gejala-gejala rakyat indonesia justru memuja produk luar semakin menggila.Ini dikarenakan beberapa kebijakan pemerintah justru membuka peluang untuk itu. Sebagai contoh masuknyaproduk luar negeri pada suatu jenis barang yang sesunguhnya di dalamnegeri telah mampu memproduknya malah dibuka seluas-luasnya sengga kita kalah saing di negeri sendiri. Padahal itu sebenarnya secara tidak langsung mematikan perusahaan/usaha rakyat kita sendiri. Permasalahan komplek tentang kompetensi ini sangat luas dan kadang menjadi dilema terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena itu Jika memang Rakyat Indonesia dapat mencintai produk asli Indonesia sendiri sebagai salah satu kompetensi pendidikan karakter, maka salahsatu cara adalah bagaimana pemerintah konsekwen terhadap masalah pendidikkan karakter dengan implementasinya terhadap membangun gaya hidup, dan gairah memproduk di dalam negeri.

Jumat, 25 November 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BERSAMA AGUS WARSONO, SPd.,MSi Budaya luhur Indonesia sebagai konsep karakter bangsa Budaya Indonesia begitu luhur dan terpuji terutama beberapa hal yang cukup populair diantaranya : 1. Menghormati Orang tua 2. Sopan santun/ramah tamah 3. Mencintai Nisantara 4. Masyarakat hingga sekarang menjunjung adat istiadat setempat. 5. Memelihara warisan leluhur 6. Memelihara alam Budaya Indonesia yang begitu luhur dan terpuji itu kini kian kikis oleh masuknya budaya luar dengan alasan globalisasi. Namun sebetulnya Indonesia dengan budayanya telah ,memiliki konsep karakter bangsa yang melekat pada masyarakat. Persoalannya budaya Indonesia tersebut belulah digali apa makna kedalaman dari beberapa yang disebutkan di atas. Menghargai orang ua di Jawa berupa sungkem, sekarang jangankan sungkem cium tangan saja sudah jarang dilakukan. Kemudia Sopan santun / tata krama begitu mempesona. Dari ulai cara berjalan, melewati orang tua, cara berpakaian, kemana berpakaian itu dimaksudkan, Mencintai usantara dengan berbagai upacara adat dsb Namun terkadang budaya luhur senantiasa dibarengin dengan upacara ritual yang berbau mistik. Namun jikakita mau merubahnya, maka jadilah biudaya nusantara menjadi karakter ang melekat dan karakter yang baik sebagai putra bangsa ini.

Minggu, 18 September 2011

Nara Sumber Pendidikan Karakter

                                               gambar google

Biodata :
Agus Warsono, SPd.MSi.
lahir Tegal, 29 Agustus 1965
Pekerjaan Kepala Sekolah
aktifitas : Koordinator HMGM Inramayu
Alamat Kantor :Jl. Brawijaya, No. 2 Desa/kec. Pasekan Indramau 082127773008
Rumah jl. almanda merah. no,6 Perumahan citra dharma ayu Margadadi Indramayu telp 0821177740300

Minggu, 07 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.


Kompetensi : Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Pertama kali diperdengarkan tahun 1926 Rapat Pemuda Hindia Belanda (pribumi) Pertama di Jakarta. Pemuda Wage Rudolf Supratman ( Rudolf adalah pemberian nama dari guru Belanda kepada Wage) maju ke mimbar dan memperkenalkan lagu ciptaannya "Indonesia Raya".
Soegondo Djoyo poespito , pimpinan kongres berdecak kagum. Sebuah lagu yang tak pernah didengar sebelumnya.Peserta rapat berdiri hikmat. Soegondo Djoyopoestito meminta naskah syairnya.
Pada kongres pemuda II 1929 lahirnya Sumpah Pemuda lagu Indonesia Raya diperdengarkan kembali. Tepuk tangan dan penghargaan diberikan pada Wage Rudolf Soepratman. mulai saat itulah pemuda Indonnesia kembali ke bangku-bangku sekolah dan menghafal lagu tersebut.
Mendengar syairnya itu, Belanda melarang siswa melantunkan lagu tersebut. Hingga banya dikalangan pemuda yang hanya bersiul karena takut ditangkap Belanda.
Kepopuleran lagu tersebut meluas hingga tahun 1942 ketika Peta berdsiri dan disusul TKR . Para prajurit Indonesia makin berani saja melantunkan lagu tersebut. Dimualailah lagu ini dinyanyikan saat upacara bendera dan rapat-rapat besar.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Mengenal flora Indonesia yang dikenal di dunia

Salah satu flora Indonesia di mata dunia yang paling terkenal adalah Bunga Raflesia (Bunga Bangkai) di Sumatra. Pelestariannya telah dilakukan oleh pemerintah. Bunga Bangkai memiliki keunikan tersendiri dan tidak terdapat kemiripan di negara lain.
Flora Indonesia langka dan terkenal adalah juga beringin, sono keling, dan beberapa tanaman obat yang hanya dapat hidup di Indonesia.
Flora Indonesia yang ribuan macam jenisnya itu merupakan kekayaan bangsa yang tiada tara. Generasi muda patut menjaga dan memeliharanya.
Penegangan hutan liar, serta penyeludupan flora Indonesia harus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Jika dibiarkan maka Indonesia yang subur ini akan kehilangan banyak kekayaan nasional

Sabtu, 06 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Adat Istiadat bangsa luhur

Tiada yang paling unik di dunia kecuali adat lompat batu di kepulauan Mentawai sumatra utara.
Atau Panjat Pinang ketika hari Ulang tahun Kemerdekaan tiap 17 Agustus.Begitu luhur adat istiadat yang patut dilestarikan.
Kebanggan ini menjadi rasa karakter yang kuat apabila menjumpai di negri lain memiliki adat keunikan yang berbeda. Ternyata adat tidak semua bertentangan dengan modernisasi, namun bahkan menjadi daya tarik tersendiri. Adat yang unik dapat dijadikan objek wisata yang menarik.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi Pelestarian satwa nasional
Kompetensi ini dimaksud untuk mengetengahkan fauna khas Indonesia yang memiliki ciri keunikan tersendiri dan tiada duanya di negara lain.
Beberapa fauna nasional tersebut adalah badak, komodo, harimau sumatra, satwa ini banyak mempopulerkan nama Indonesia du dunia. Sebagai warga negara Indonesia kita bangga memiliki begitu banyak satwa langka yang kita miliki.
Pelestarian satwa langka tersebut dapat dilakukan dengan cagar alam. Prihartin atas semakin kikisnya hutan, dan pencurian hewan langka menjadika kita terancam kehilangan ciri fauna Indonesia itu

Jumat, 05 Agustus 2011

Pendidikan Karakter Bangsa bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Hasil Pembangunan Fisik

Hasil-hasil pembangunan fisik nyang oleh bangsa dibangun untuk kepentinganm bersama (rakyat Indonesia) patut dipelihara, dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Hasil pembangunan tersebut adalah bentuk karya bangsa serta menggunakan uang negara (rakyat), karenanya setiap ujud hasdil pembangunan tentu patut terpelihara segi kemaslahatannya.
Beberapa contoh hasil pembangunan tersebut dapat dilihat seperti pembangunan jalan, rumah sakit uimum, puskesmas, listrik dan sebagainya.
Beberapa hasil pembangunan juga terdapat yang memiliki nilai monumental (ter...) baik biaya, kemegahan , arsitektur, dan (ter...) lainnya. Sebut saja misalnya jalan tol, Istiqal, jalur ganda Kereta Api, jembatan Suramadu, bandara, dan lainnya.
Pembangunan semegah apa pun akan tidak ada nilainya jika tidak dipelihara, tidak dimanfaatkan, dimanfaatkan tapi hanya kalangan tertentu, hanya pembangunan 'mercu suar'.
Hasil pembangunan juga menjadi memiliki manfaat lama jika dibangun dengan tidak dikorupsi dananya.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kata-kata kunci pendidikan karakter
A. Umum:
teladan
budipekerti
kebangsaan
nasionalisme
cinta Tanah air
bangga
luhur
wawasan nusantara
pancasilais
nusantara
bahasa nasional bahasa Indonesia
pelestarian
bela negara
bangsa Indonesia
pengabdian
jujur
demokratis
sosial
persamaan nasib
sejarah bangsa
perjuangan bangsa
tumpah darah
lagu kebangsaan
bendera negara
lambang negara
dasar negara
Pancasila
UUD 1945
khatulistiwa
dharmabakti

Kamis, 04 Agustus 2011

Pendidikan Karakter Bangsa bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Memelihara budaya Daerah yang merupakan budaya nasional
Apa jadinya jika perahu pinisi diaku hak patennya oleh negri lain, kemudian seni batik, lalu angklung , sasando, sampai poci tegal.Sekarang saja sudak banyak seni dan kerajinan daerah Indonesia yang sudak menjadi milik negara lain. Bisa jadi kita tak mengetahui sampai permainan yoyo, gasing, mungkin sudah dipaten negara lain.
Di sini wawasan kebangsaan dan cinta tanah air bangsa ini diuji. Beruntung batik udah diakui oleh UNISEF berasal dari Indonesia. Karena itulah kelestarian dan pemeliharaan aset bangsa ini harus dijaga bersama.
Sebetulnya beberapa aset bangsa tersebut adalah aset yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Karena itulah kearifan perlu dimiliki oleh para penentu kebijakan sehingga generasi muda memahami dan turut memelihara .

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kunci Pendidikan Karakter :
Kunci Utama Pendidikan Karakter adalah keteladanan. Sehebat - hebatnya teori yang menopangnya tanpa adanya keteladanan dari para pemangku kepentingan, pendidikan karakter hanya akan menemui kegagalan.

Rabu, 03 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Urgensi Pendidikan Karakter:
Menurut Prof Suyanto, PhD.Plt Dirjen Dikdas:
Karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama , baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung-jawabkan akibat dan keputusan yang ia buat.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Mengenal Proklamator
Sepanjang Indonesia merdelka hingga saat initak lepas dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dua tokoh Nusantara saat itu Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta merupakan proklamator negara Indonesia tercinta ini.
Ir Soekarno dikenal dengan sebutan Bung Karno, dan Drs. Muhammad Hatta dikenal dengan sebutan Bung Hatta. "Bung" adalah panggilan sdapaan akrap kala perjuangan kemerdekaan . Sapaan ini menjadi akrab dikalangan pemuda. Begitu pula tokoh nasional ini menjadi akrab bersama rakyat . Karenanya ia pun disapa dengan sapaan "Bung !.
Duia tokoh ini berbeda pendidikan, Bung Karno menamatkan Sekolah Teknik Bandung (ITB) sedang Bung Hatta mengenyam pendidikan di Nederland (Belanda). Pendidikan Barat hampir sama dengan pendidikan di negeri Jajahan Belanda waktu itu. Dua tokoh ini sama-sama cerdas. Bung Hatta orang Padang, sedang Soekarno orang Surabaya (Orang tuanya di Blitar). Kedua tokoh ini memiliki perbedaan keunggulan. Bung Karno pandai berpidato dan padai memikat orang karena pidatonya. Sedang Bung hatta seorang yang tipe administratif. Ia sangat teliti, pekerja keras dan slalu memngerti apa-apa yang dikehendaki Bung Karno.
Teks proklamasi pun ditelitri dulu oleh Bung Hatta, karenanya pada teks asli ada coretan alat Bung Karno.
Bung Karno, dan Bung Hata disebut juga Dwi Tunggal era Kemerdekaan.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Zona Ekonomi Eklusif, Zona Internasional, Perbatasan (darat/laut)dengan negara lain.
Kompetensi ini patut diberikan pada siswa agar siswa mengenal luas wilayah negaranya. Konsep pemahaman batas wilayah bagi siswa sangat penting agar siswa dapat menatap negaranya dengan mamahami luas wilayah serta perbatasannya dengan negara lain.
Semakin tinggi tingkat kelas siswa maka semakin tinggi konsep materi kompetansi ini. Indikator lain dapat berupa visa, paspor, Departemen Luar Negeri, Kedutaan Besar , dan lain-lain. Guru dapat menentukan indikator sesuai dengan tingkat atau jenjang siswa.
Karakter Bangsa demikian merupakan cara pandang manusia Indonesia terhadap negaranya. Kelak dengan memahami wilayah Indonesia siswa tertanam jiwa kebangsaan dan cinta tanah air.

Selasa, 02 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi :Mengenal Universitas Unggul di Indonesia

Nama universitas dio Indonesia yang menjadi tujuan belajar masyarakat dunia menjadi kebanggan kita. Oleh karena itu mutui universitasnya harus betul-betul terjamin. Di negara lain , universitas semacam ini menjadi daya tarik dan salah satu penanaman karakter bangsa. Untuk apa mahasiswa Indonesi berjar di luar negeri, America misalnya, di sebuah universitas yang mempelajari ekonomi yang bergengsi. Atau di Jerman di sekolah teknik di negara itu, atau di Cina, bahkan di Mesir dan India. Nama universitas di negara-negara itu sungguh termasyur mengiringi kemasyuran negaranya.
Kita punya Institut Teknologi Bandung, punya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi surabaya, Atau Universitas Gajah Mada lembaga perguiruan tinggi ini memiliki ke khas-an yang tiada dimiliki oleh lembaga lain. Universitas-0universitas ini menjadi arah minat masyarakat dunia. Karena itu kita sebagai bangsa yang merasa memiliki universitas tersebut merasa bangga. Pemerintah harus menjaga mutu lembaga-lembaga ini dan meberikan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia yang mampu secara keilmuan untuk bersekolah di situ. Jika Indonesia membuka beasiswa kepada orang luar negeri untuk bersekolah di Indonesia kenapa putr-putri pribumi sulit bersekolah di universitas tersebut hanya karena hal biaya. Nah, dengan mengenal universitas-universitas kebanggan ini akan tumbuh kebanggan siswa terhadap negaranya.

Senin, 01 Agustus 2011

NARASUMBER PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

N a m a : AGUS WARSONO, SPd.MSi.
Kantor : SDN Pasekan II,
UPTD Pendididikan Kec. Pasekan,
Dinas Pendidikan Kab. Indramayu
jl. Brawijaya No. 2
Desa/Kec. Pasekan Indramayu
Rumah : Jl. Alamanda Merah No. 6
Perumahan Citra Dharma Ayu ( cidhayu)
Margadadi Indramayu
kontak SMS : 082127773008
(hub. seminggu sebelum acara)
Spesialis : Pengintegrasian Pendidikan Karakter Bangsa.

Pendidiikan Karakter Bangsa bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

KOMPETENSI : MASYARAKAT DUNIA MENGENAL INDONESIA
Ada beberapa hal masyarakat dunia mengenal Indonesia . Yakni biasa menyebut dengan sesuatu yang telah populer di dunia yakni. Borobudur (yang merupakan 7 keajaiban dunia) , Bali. Namun sebetulnya banyak yang menjadi kebanggan kita namun masyarakat dunia belum sampai pada tingkat populer di dunia yakni Batik, Komodo, Angklung, Sasando, dan ukir asmat, danm keris.
Sesuatu yang menjadi kebanggan kita tak boleh susuk populer ini dapat menjadi kebanggan rakyat Indonesia. Dukungan sangat perlu dari pemerintah disamping pendidikan karakter bangsa dipelajari dari mulai sekolah dasar.
Sesuatu yang sdangat ironis apabila rakyat Indonesia sendiri tidak mengetahui sesuatu yang menjadi kebanggannya.

Minggu, 31 Juli 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Pemberian Penghargaan Nasional
Kompetensi ini mnerupakan bagian dari pemahaman siswa akan kebanggaan kepada putra atau lembaga penerima penghargaan Nasional yang dapat dijadikan contoh agar siswa memiliki semangat dan menteladani tokoh-tokoh penerima penghargaan nasional
Upakarti adalah penghargaan baghi seseorang yang bergelut di bidang wiraswasta dengan dapat membeikan lapangan pekerjaan kepada lingkungan sekitar.
Kalpataru adalah pemberian penghargaan nasional kepada mereka yang dengan sukarela dan tampa pamrih berjuang melestarikan, menyelamatkan, mengembangkan flora dan fauna nusantara sehingga flora dan fauna nusantara terselamatkan, menguntungkan, berkembang, lestari .
Mahaputra adalah pemberian penghargaan pada seseorang atas jasa-jasanya diukur dengan kapasitas secara nasional, memberikan, memberikan contoh teladan, menyumbangkan gagasan, pengabdian luar biasa, dan sebagainya.
Nama-nama penghargaan lain seperti, Adinegoro, Mahayana, Adhipura, Bintang Mahaputra, Guru Teladan, dan sebagainya.

Sabtu, 30 Juli 2011

Pendidikan Karakter Bangsa bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi Prestasi Olah Raga Nasional
Salah satu kompetensi pembelajaran Pendidikan Karakter Bangsa adalah materi berupa prestasi olah raga nasional. Di bahasan ini prestasi olah raga merupakan bagian rasa penanaman kebanggan bangsa yang harus ditanamkan pada siswa.
Pembelajaran materi ini dengan mengupas sejarah prestasi olah raga, seperti prestasi bulu tangkis, sepak bola, tenis, balap sepeda, tinju, laricepat, dan sebagainya. Kenangan rasa lkebanggan di masa lalu dengan membuka sejarah prestasi olah raga diharapkan tumbuh rasa cinta terhadap negara ini.
Dulu sprinter Purnomo dikatakan manusia tercepat di Asia, lalu ada Tomas Americo di tinju, kemudian ada Sinyo supit, Yayuk Basuki, Rudy Hartono, Icuk Sugiarto, dan sebagainya.
Indonesia mencatat sejarah prestasi sepekbola tertinggi yakni sebagai juara klasifikasi Piala Dunia Asia Tenggara yang hanya satu langkah lagi dapat masuk Piala Dunia. Ketika itu Timnas sepakbola kita diasuh oleh pelatih pribumi yakni Sinyo Aliandu.
Kemudian Tomas Amirico meraih juara dunia kelas welter IBF juga dilatih oleh pelatih pribumi. Juga Yayuk Basuki hingga dapat emas Asian Games juga dilatih oleh pelatih asal pribumi.
Kejayaan Indonesia di bidang prestasi olah raga dapat dijadikan pemacu prestasi melalui pendidikan karakter bangsa.
Kegiatan pembelajkaran dapat membuka pengetahuan umum, buku pintar, gambar cabang olah raga, gambar atlit dsb. Materi inidapat diintegrasikan pada mnata pelajaran Pendidikan Jasmani (teori) , IPS, IPA, Matematika, maupuin Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.