Selasa, 21 Januari 2014

Ikuti :Penerbitan Antologi PUISI MENOLAK KORUPSI Jilid 3, Pelajar Indonesia

GRATIS!
Penerbitan Antologi
PUISI MENOLAK KORUPSI Jilid 3, Pelajar Indonesia
Untuk pelajar SD, SMP, SMA dan yang sederajat.

Persyaratan:
1. Puisi adalah karya asli, bukan jiplakan atau saduran.
2. Puisi bertema korupsi, ditulis dalam gaya bebas.
3. Setiap pelajar diperbolehkan mengirimkan lebih dari 1 judul puisi.
4. Puisi disertai data diri, alamat (rumah & sekolah), no hp, serta foto close up dikirim ke (email: sosiawan.leak@yahoo.com), atau (inbox FB: Leak Sosiawan), atau (alamat: Sosiawan Leak, Jl. Pelangi Utara III, No 1, Perumnas Mojosongo, Solo 57127).
5. Puisi berikut perlengkapannya dapat dikirim sejak 1 Desember 2013 hingga 1 Pebruari 2014.
6. Puisi yang masuk akan diseleksi secara obyektif, serta diterbitkan pada 31 Maret 2014.
7. Pelajar yang puisinya lolos seleksi akan mendapatkan Buku Antologi PUISI MENOLAK KORUPSI Jilid 3, masing-masing 2 eksemplar secara cuma-cuma.
8. Setelah perencanaan matang, buku antologi tersebut akan di launching secara mandiri & nirlaba di sejumlah kota di Indonesia dengan melibatkan penulisnya.
9. Ketentuan lain yang belum tercantum dalam edaran ini dapat dikomunikasikan langsung kepada kami.

Sosiawan Leak
Koordinator Gerakan Puisi Menolak Korupsi

IKUTI DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA ANTOLOGI LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA DISELENGGARAKAN OLEH HIMPUNAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA (HMGM) INDONESIA BACA ATURANNYA DI PROFIEL GRUP INI PUISI DAN PROFIEL ANDA AKAN DIPUBLIKASIKAN SEBELUMNYA DI : http://lumbungpuisi.wordpress.com/ http://majalahsuluh.blogspot.com/ http://www.ayokesekolah.com/

AYO BERGABUNG:
LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA 2014
DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA

HIMPUNAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA (HMGM) INDONESIA Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2014
Dokumentasi Puisi Sastrawan Indonesia
Jl. Tulip 6 Perumahan Citra Dharma Ayu Margadadi Indramayu-45211
Telp. 0821267776000
menyelenggarakan :
LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA 2014
DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA

Puisi Anda kami dokumentasikan di HMGM Indonesia
Kirimkan puisinya
Kirimkan biodatanya lengkap
Pastikan Anda sebagai Sastrawan Indonesia
Dapatkan bukunya dengan menyertakan partisipasi

Tema : 'Lestarikan Bhinneka Tunggal Ika'

Puisi dengan tema tersebut dikirimkan melalui email agus.warsono@ymail.com atau gus.warsono@gmail.com
kiriman puisi paling sedikit 2 puisi dan paling banyak 5 puisi
kirimkan juga biodata Anda dengan lengkap
puisi sudah kami terima paling lambat pukul 00.00 tangal 1 April 2014 (Jilid 1)
puisi sudah kami terima paling lambat pukul 00.00 tangal 1 Juli 2014 (Jilid 2)
Panitia menyeleksi dan memberi keputusan laik atau tidaknya puisi yang diterima.Jika menginginkan buku nya memberikan partisipasi biaya pengiriman.

LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA 2014
DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA
ttd
Panitia

Kas Partisipasi /Donasi:
BRI 0028 Indramayu
no Rek :0028-01-001671-53-1
an. Agus Warsono,SPd.

Jumat, 17 Januari 2014

Mengenal Budhi Setyawan, Tokoh Penyair Bekasi






Budhi Setyawan, lahir 9 Agustus 1969 di sebuah kota kecil Purworejo Jawa Tengah. Bapaknya bernama Soeprayitno (alm), seorang pegawai negeri guru/kepala sekolah SD, sedangkan ibunya Suyatmi seorang ibu rumah tangga. Ia adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Banyak orang mengatakan Purworejo sebagai sebuah kota pensiunan, karena kotanya sepi. Saat maghrib tiba, kebanyakan toko-toko sudah pada tutup. Kota Purworejo merupakan kota yang tenang, menawarkan kenyamanan untuk bersantai dan istirahat.
Pendidikannya adalah di SDN Mudalrejo 1, SMPN Bener (SLTPN 19 Purworejo), SMAN 1 Purworejo, FNE/D3 Ekonomi UGM dan S1 Ext.FE Jurusan Akuntansi Universitas Gadjahmada serta S2 MM Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
Sejak kecil menyukai musik dan sastra. Ketika kuliah di Yogyakarta, ia merasa seperti lahir kedua kali di sana, memberikan ’kebebasan’ leluasa dalam aktivitas. Di Yogya ia berkelana ke tempat-tempat yang menawarkan suasana alam dan menawarkan kekaguman, seperti: Parangtritis, Imogiri, sawah-sawah di Bantul, Candi Sambisari, dll; bahkan juga mengamen dengan gitar akustik dari rumah ke rumah. Dalam suasana kagum, kosong, sepi, ia terdorong untuk menuliskan dari apa saja gambaran atau kata-kata yang terlintas di pikirannya saat itu. Dalam kondisi ekonomi seadanya, ternyata malah mendorongnya menjadi kreatif. Ia memberi istilah tersebut dengan “menahan nafas”.
Mengenai musik, ia menyukai musik terutama rock dan jazz. Koleksi kaset musik yang kebanyakan merupakan kaset lama (lawas) lebih dari 500 jumlahnya adalah hasil berburunya ke beberapa tempat atau lapak penjualan kaset bekas di Jakarta (Pasar Mester Jatinegara, Pasar Taman Puring, Jalan Surabaya, dan beberapa toko kaset kecil di Jalan Sabang, Bintaro, dll), Surabaya (sebelah gedung WTC dan Tunjungan Plaza), Bandung (Jalan Cihapit), Yogyakarta (Pasar Beringharjo), Semarang (Pasar Johar), Balikpapan, Palembang, Kudus, Malang, Magelang, dll. Dalam  perjalanan bermusik, ia pernah membuat sebuah grup band dan menjadi drummernya, yaitu sebuah band ketika bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur pada tahun 2004 – 2005 yang ia beri nama Douane Band. Sempat mengikuti beberapa festival dan parade band di wilayah lokal Balikpapan. Belum sempat membuat demo album, dan vakum karena para personil dimutasi/pindahtugaskan ke daerah lain.
Sekarang ia masih bekerja sebagai pegawai negeri di Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan di Jakarta, tergabung dalam Paguyuban Sastra Rabu Malam (Pasar Malam) dengan kegiatan Sastra Reboan di Bulungan, Jakarta Selatan, dan sebagai Ketua Forum Sastra Bekasi (FSB). FSB menerbitkan media seni sastra dan kebudayaan bernama Buletin JEJAK. Saat ini ia tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Beberapa tulisannya pernah dimuat media, antara lain di: Bali Post, Lampung Post, Indopos, Suara Merdeka, Republika, Jurnal Nasional, Lampung Post, Sinar Harapan, Seputar Indonesia (Koran SINDO), Waspada, Tribun Kaltim, Minggu Pagi, Mimbar Umum, Radar Bandung, Radar Banjarmasin, Radar Bekasi, Radar Tasikmalaya, Padang Ekspres, Haluan, Jambi Independent, Jurnal Bogor, Suara Karya, Jurnal Medan, Sumut Pos, Analisa, Koran Kampung, Media Kalimantan, Mata Banua, Media Patriot, Majalah Horison, GONG, STORY, KORT,  Ekspresi, Jurnal The Sandour, Buletin Jejak, Littera, Replika, Cangkir, Hysteria, Rumah Diksi, Jurnal Sastra Boemi Poetra, Jurnal Sarbi, Jurnal Puisi Amper, Jurnal Santarang, sastradigital.com, kompas.com, poetikaonline.com, horisononline.com, rumahdunia.com, penulismuda.com, perempuan.com, kabarbekasi.com, dll.
Puisi dalam bahasa jawa (geguritan) dimuat di majalah Damarjati, Panjebar Semangat,  Jayabaya.
Beberapa puisi termaktub dalam antologi bersama: Kemayaan dan Kenyataan (Fordisastra, 2007), Pedas Lada Pasir Kuarsa (TSI II Pangkalpinang, 2009), Inilah Saatnya: Purna Tugas Eko Budihardjo (Semarang, 2009), Kakilangit Kesumba (Purworejo, 2009), Antologi Penyair Nusantara: Musibah Gempa Padang (Kuala Lumpur, 2009), Antologi Puisi G30S: 30 September 2009 Gempa Padang (Jakarta, 2010), Resonansi (Purworejo, 2010), Mengalir di Oase (Tangerang Selatan, 2010), Pukau Kampung Semaka (2010), Berjalan ke Utara: Mengenang Moh. Wan Anwar (Bandung, 2010), Beranda Senja: Setengah Abad Dimas Arika Miharja (Jambi, 2010), Antologi Kemala Meditasi Dampak 70 (Kuala Lumpur, 2010), Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan 2010 (Mojokerto, 2010), Munajat Sesayat Doa (FLP Riau, 2011), Give Spirit for Indonesia: Dalam Estuari Sastra (Tetes Demi Tetes Tinta untuk Indonesia) (2011), Kado Untuk Indonesia (2011), Antologi Puisi Penyair Indonesia 1: Angkatan Kosongkosong (2011), Negeri Cincin Api (2011), Akulah Musi (PPN V, 2011), Jejak #3 Sabtu Sastra (2011), Sekumpulan Sajak Matajaman (bersama Jumari Hs dan Sosiawan Leak, 2011), Antologi Puisi dan Cerpen Ibukota Keberaksaraan (Jilfest 2011), Beternak Penyair (2011), Karena Ia Tak Lahir Dari Batu (2011), Rumah Puisi Jilid 1 (2012), Antologi Puisi Sosial Bangga Aku Jadi Rakyat Indonesia (2012), Narasi Tembuni (2012), Sinar Shiddiq (2012), Kursi Tanpa Takhta (2012), Ayat-Ayat Ramadhan (2012), Meretas Karya Anak Bangsa (2012), Diversity – Antologi Puisi Dua Bahasa (2012), Antologi Puisi dan Prosa Liris Negeri Sembilan Matahari (2012), Antologi Puisi Satu Kata Istimewa (2012), Dari Sragen Memandang Indonesia (2012), Sauk Seloko (PPN VI Jambi, 2012), Indonesia dalam Titik 13 (2013), Sendaren Bagelen (2013), Puisi Menolak Korupsi (2013), Puisi Menolak Korupsi jilid 2a (2013), Puisi buat Gus Dur: Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel (2013), Antologi Apresiasi Sastra Indonesia Modern (penyusun: Korrie Layun Rampan, Penerbit NARASI, Yogyakarta, 2013), Tifa Nusantara (2013), Kepada Bekasi (2013). Salah satu puisinya masuk dalam 10 besar Lomba Cipta Puisi Nasional ‘Batu Bedil Award’ – Festival Teluk Semaka tahun 2010 yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Prov. Lampung. Kemudian meraih Juara Harapan 1 dalam Lomba Puisi yang diadakan Komunitas Rumah Sungai di Lombok, Nusa Tenggara Barat tahun 2012, meraih Juara 1 Lomba Menulis Puisi Kreasi Akbar FLP Bandung tahun 2012, dan meraih Juara 1 dalam lomba penulisan puisi Dewan Kesenian Balikpapan tahun 2013. Buku antologi puisi tunggal: Kepak Sayap Jiwa (2006), Penyadaran (2006), Sukma Silam (2007).
Beberapa kali diundang ke acara Temu Sastrawan Indonesia, Pertemuan Penyair Nusantara, Temu Karya Sastrawan Nusantara, dan lain-lain.
Jika ingin berkomunikasi silakan ke email: budhisetya69@yahoo.com, atau jejaring Facebook: Budhi Setyawan Penyair Purworejo. Jika sedang senggang, silakan menelusuri blog ini: www.budhisetyawan.wordpress.com.



Sabtu, 11 Januari 2014

AYO BERGABUNG: LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA 2014 DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA

HIMPUNAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA (HMGM) INDONESIA
Bersama
SANGGAR SASTRA MERONTE JARING INDRAMAYU
Menyelenggarakan :

Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2014
Dokumentasi Puisi Sastrawan Indonesia

Puisi Anda kami dokumentasikan di HMGM Indonesia
Kirimkan puisinya
Kirimkan biodatanya lengkap
Pastikan Anda sebagai Sastrawan Indonesia
Dapatkan bukunya dengan menyertakan partisipasi

Tema : 'Lestarikan Bhinneka Tunggal Ika'

Puisi dengan tema tersebut dikirimkan melalui email agus.warsono@ymail.com atau gus.warsono@gmail.com
kiriman puisi paling sedikit 2 puisi dan paling banyak 5 puisi
kirimkan juga biodata Anda dengan lengkap
puisi sudah kami terima paling lambat pukul 00.00 tangal 1 April 2014 (Jilid 1)
puisi sudah kami terima paling lambat pukul 00.00 tangal 1 Juli 2014 (Jilid 2)
Panitia menyeleksi dan memberi keputusan laik atau tidaknya puisi yang diterima.Jika menginginkan buku nya memberikan partisipasi biaya pengiriman.

LUMBUNG PUISI SASTRAWAN INDONESIA 2014
DOKUMENTASI PUISI SASTRAWAN INDONESIA
Kas Partisipasi /Donasi:
BRI 0028 Indramayu
no Rek :0028-01-001671-53-1
an. Agus Warsono,SPd.

ttd
Panitia

Adalah rencana penerbitan buku berjudul Lumbung Puisi 2014 yang menampung karya Sastrawan Indonesia. Mengajak semua saja yang mengaku sastrawan untuk turut memberikan karyanya (khusus puisi) agar terdokumentasi. Dalam kegiatan ini kami tidak membeda-bedakan sastrawan baik kelompok sastrawan maupun angkatan-angkatan sastrawan yang amburadul sejak angkatan 1966. Pendek kata bagi kami sastrawan adalah penilaian publik. Namun demikian untuk menjaga kualitas isi buku kami meminta bantuan beberapa sastrawan dan intelektual sastra yang dipandang oleh kami dapat menilai independen puisi-puisi yang masuk ke panitia. Karena itu puisi yang masuk dari peserta diharapkan lebih dari satu puisi. Hal sumbangan Partisipasi Kegiatan Penerbitan Lumbung Puisi 2014, diharapkan masuk dari setiap pengirim puisi dan tidak bersifat memaksa. Besar dan kecilnya tidak menjadi persoalan. Panitia tidak mengumumkan nilai sumbangan itu sebab kegiatan ini bukan komersial. Bagi yang tidak memberikan sumbangsih partisipasi kegiatan namun karyanya bagus tetap dimasukan dalam Lumbung Puisi. Karena itu semua kami tidak melaporkan dana partisipasi pemberian. Buku Lumbung Puisi 2014 diaharapakan menampung sastrawan dari seluruh Indonesia sehingga menjadi dokumentasi abadi.

Kas Partisipasi /Donasi:
BRI 0028 Indramayu
no Rek :0028-01-001671-53-1
an. Agus Warsono,SPd.

Sekretariat:
Jl. Tulip 6 Perumahan Citra Dharma Ayu Margadadi Indramayu-45211
Telp. 0821267776000

Senin, 06 Januari 2014

Catatan tentang ‘kasus’ 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh

oleh Rg Bagus warsono
Positif :
1.Pusat Dokumentasi Sastra HB Yassin berperan sebagai lembaga pengganti ‘Paus Sastra Indonesia’ sepeninggal HB Yassin. Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kalangan sastrawan dimana para sastrawan tidak lagi slalu dengan fatwa HB Yassin ketika beliau masih hidup (beliau meninggal pada 11 Maret 2000)
2.Atas keluarnya buku ‘Tokoh Sastra Indonesia  Paling Berpengaruh’ seakan menjadi sebuah pernyataan bahwa sastra Indonesia itu masih hidup dipandang secara nasional dan internasional.
3.Membuyarkan periodeisasi Angkatan pujangga dikarenakan tokoh sastra Indonesia paling berpengaruh itu terdiri dari tokoh pujangga tahun 1886 hingga sastrwan yang lahir tahun 1970. Nama Kwee Tek Hoay (1886-1952) itu sendiri jarang disinggung oleh HB Yassin dalam karya-karaya HB Yassin dan juga di kalangan pendidikan tidak terlalu populer disebutkan dalam dunia sastra. Menggugurkan sebutan periodeisasi sastrawan angkatan-angkatan setelah 1966, dimana tokoh-tokoh sastranya banyak yang terlewat karena kurator-kurator yang membuat pengelompokan sastrawan dalam setiap periodeisasi banyak tokoh yang dimasukan banyak tergantung selera penulisnya.
4.Menyatakan bahwa kreativitas sastrawan atas perubahan gaya pada setiap jenis prosa dihargai seperti yang menyatakan dalam buku itu bahwa Denny JA menjadi berpengaruh dikarenakan sebagai pelopor puisi dengan genre puisi esai.
5. Pusat dokumentasi Sastra HB Yassin telah memulai babak baru terhadap perkembangan sastra Tanah Air. Diharapkan kemudian dapat memberikan perkembangan baru berupa rekomendasi, penghargaan, maupun penobatan dsb. untuk perkembangan sastra Indonesia.
6. Masuknya nama Denny JA memberikan petunjuk bahwa dunia sastra terbuka bagi status sosial lainnya untuk dapat mewarnai kesusastraan Indonesia.
7. Memberikan respon positif dan negatif yang berarti memiliki kekuatan sebuah buku ketika diluncurkan.
Negatif:
1. Tidak ada hakim penentu dalam pengelompokan sastrawan.
2. Kegiatan pemilihan apa pun untuk memberikan  penghargaan kepada seseorang sebaiknya digunakan tim yang berjumlah ganjil dari 3, 5, 7 , dan seterusnya sehingga menggunakan prinsip demokratis yang lazim digunakan di Indonesia apabila terdapat perselisihan yang belum dicapai kata mufakat.
3.Keprihatinan atas tokoh yang dipilih sebagai Tokoh Sastra Indonesia Paling  Berpengaruh meninggalkan makna kedaerahan dimana banyak unsur-unsur sastra daerah yang juga berpengaruh seperti maksud kreteria pemilihan tokoh sastra Inonesia paling perpengaruh.
4.Kreteria yang digunakan dalam pemilihan Tokoh Sastra Indonesia Paling  Berpengaruh seperti ://Empat kriteria itu, pertama pengaruhnya tidak hanya berskala lokal, melainkan nasional, kedua pengaruhnya relatif berkesinambungan, dalam arti tidak menjadi kehebohan temporal atau sezaman belaka, ketiga dia menempati posisi kunci, penting dan menentukan, keempat dia menempati posisi sebagai pencetus atau perintis gerakan baru yang kemudian melahirkan pengikut, penggerak, atau bahkan penentang// merupakan kreteria yang tidak beretika publik karena tidak menghargai publik pembaca. Sebagai contoh apakah karya-karya semua tokoh itu banyak dibaca masyarakat, bahkan ada buku yang belum banyak dikenal masyarakat tapi penulisnya dinobatkan.
5. Mengecilkan peran sastrawan lainnya .
Indramayu, 5-1-2014