Tampilkan postingan dengan label kegiatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kegiatan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 April 2020

Ikuti Antologi Bersama Tadarus Puisi IV Lumbung Puisi Sastrawan Indonesi 2020 di Ramadhan 1441 H

Bagaimana menggairahkan sastra Indonesia khusus puisi pada pecintanya tergantung dari kearifan pelaku sastra untuk memelihara gairah sastra masyarakat. sastra Indonesia tidak boleh vacum karena kegelisahan, kesepian, keterasingan, atau keterpinggiran. Ia harus dapat menatap gembira ke depan agar sastra Indonesia dapat mengiringi laju zaman di Tanah Air ini.

Begitu pentinggnya sastra mengawal zaman begitu gairah sastra digelorakan para pelaku sastra di tanah air. Dari sanggar, komunitas hingga lembaga kebudayaan turut serta dalam memelihara sastra itu.

Namun tidaklah asal bunyi atau asal keluar , tetapi sastra harus menunjukan kemampuannya mengawal zaman itu. Artinya sastra dalam perkembangannya harus semakin maju baik keragamannya maupun mutu.

Antologi bersama yang populair di mulai tahun 2000-an ini seiring dengan perkembangan internet, kian menampakan pertumbuhan luar biasa. dimana-mana tumbuh membangkitkan gotong royong membuat buku sastra bersama, antologi bersama sama.

Di belahan sastra di tempat lain aktivitas terus berlanjut. semakin kehari hari ini semakin berlipat pelaku dan peminatnya. Ternyata bangsa Indonesia itu cinta keindahan. Sebab sastra adalah keindahan tutur dan hati. Tutur dan lisan sastra itu merupakan ungkapan hati. Jadi bangsa Indonesia itu mencintai keindahan.

Di belahan sastra di tempat lain, ada manusia pelaku sastra yang melihat perkembangan kegairahan masyarakat bersastra ini sebagai kekhawatiran akan perkembangan dirinya. hatinya diliputi rasa khawatir apa bila ia yg senior dan ternama itu tidak mendapat bagian sanjung dan peran aktivitas itu.

Demikian gerak sastra dan kegiatannya slalu memberi petunjuk baru dan lama, senior dan junior, kawakan dan pemula, pengalaman dan ingusan. Mereka beraktivitas bersama untuk menemukan kepuasan tersendiri. . Siapa disuka dengan siapa ia berhubungan. Mereka bebas memilih mana yang ia sukai.

Bagi orang yg berjiwa merdeka keadaan demikian adalah kegembiraan tak terhingga. Sebab ketika banyak masyarakat mencinta sastra dan banyak pelaku sastra di Tanah air , ini berarti bagian kemajuan bangsa dan kemajuan bahwa kita yang telah mengenal sastra ternyata diikuti oleh orang lain . Sebuah kemajuan positif baik dalam hal kreativitas maupun mental spiritual.

Kenapa demikian, sebab menggiring untuk mencintai membaca saja susahnya bukan main. Oleh karena itu kehadiran mereka dalam kancah sastra dalam hal ini puisi dan pemnyair harus disambut gembira. Dan perlu kita dukung agar sastra semakin memasyarakat .(bersambung)

Minggu, 01 September 2019

Temu Kecil Sastrawan dalam Literasi untuk Sekolah sebuah konsep kegiatan sastra saling menguntungkan dan hemat biaya.

Hasil Temu Kecil :

Temu Kecil Sastrawan Nasional, Literasi Sastra untuk Sekolah:
31 Agustus 2019

A. Konsep : 1. Sekolah hanya menyiapkan tempat sederhana, Pengapresiasi (penonton) dan Makan siang; 2. Sekolah tidak dibebani biaya besar, hanya sepanduk kegiatan, dan snak undangan bagi lingkuangan pendidikan sekolah itu; 3.Pengatur acara diserahkan panitia pihak sastrawan.
B. Manfaat :

1.Sastrawan /Penyair : Mengenalkan karya dan penulisnya di Lingkungan pendidikan.(publikasi)

2.Ajang silaturahmi sastrawan/penyair (mementum)

3. Silaturahmi sastrawan dan masyarakat (hubungan baik)

4. Unsur Penunjang mata pelajaran Bhs. Indonesia dan Pendidikan karakter
C. Pembelajar :

1.Sastrawan /Penyair sebagai narasumber pembelajar di sekolah

2.Guru dan Siswa adalah sasaran pembelajar

3.Sekolah sebagai pusat kebudayaan (Wiyata Manadala)

4.Literasi dengan pilihan sastra

5.Literasi dengan pola baca (contoh baca puisi)