Rabu, 19 September 2018

Mengenal Bapak Dr Suhaeli, MSi.


Dr H Suhaeli MSi, adalah seorang sesepuh guru di Kabupaten Indramayu yang tidak asing bagi masyarakat di Indramayu. Kiprahnya tak diragukan lagi semenjak usia muda hingga saat ini. Mula menjadi guru di Sekolah Pendidikan Guru di Indramayu. Kariernya terus meningkat karena dedikasi dan prestasinya yang luar biasa. Kepala Sekolah hingga jabatan puncaknya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
Dr H Suhaeli tak berhenti sampai di situ, berakhir jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu membaktikan dirinya sebagai pengayom pendidikan di Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu sebagai Ketua. Dan atas dukungan masyarakat Ia dicalonkan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Indramayu untuk periode 2019-2024 melalui partai Golkar.
Dr H Suhaeli juga menulis berbagai buku dan artikel pendidikan yang sangat bermanfaat. Desertasinya dalam ilmu pendidikan menyoroti tentang bagaimana peran masyarakat pesisir dalam pendidkan. (rg Bagus warsono, sastrawan di Indramayu)

Sabtu, 08 September 2018

Memperkenalkan Si Kacung Ikut Gerilya


Wisata Kuliner Ikan bakar Pondoh di tengah kebun Salak Pondoh di Pesawahan Kabupaten Kuningan





Mengunjungi Situs Sejarah Cirebon di Mbah Jenek Sidawangi

 Situs Mbah Jenek adalah situs peninggalan para pahlawan Cirebon. Mbah Jenek atas pengabdiannya mengawal Mbak Kuwu Sangkan (Pangeran Cakrabuana) diberi hadiah padukuhan Sidawangi dan diberi gelar Pangeran Jenek. Ia kemudian menetap (Jenek) di Sidawangi. Situs ini berada di dukuh Seureuh Beureum (Sirih Merah) desa Sidawangi Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
                                Mushola Mbah Jenek


                                Masjid Seureuh Beureum desa Sidawangi
                                Situs Sejarah Mbah Jenek





Kamis, 06 September 2018

Lastry Jayantih, SPd. Guru SDN 2 Sendang Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Pewaris Tari Tradisional Khas Cirebon.


Di SDN 2 Sendang Kecamatan Sumber Kabupaten Sumber tedapat seorang guru yang memiliki talenta menari khas Cirebon yakni tari Pembuka Pertunjukan yang biasa ditarikan di Keraton Cirebon. Sulastri, demikian nama panggilan guru tersebut mengajari tari pambuka di depan murid-muridnya dengan luwes dan piawai. Lastry Jayantih, SPd. adalah guru yang termasuk langka dikarenakan memiliki darah seni tari yang sangat jarang dimiliki masyarakat Cirebon, padahan tarian pambuka ini sangat penting dipelajari sebagai tari khas Cirebon yang kini nyaris punah. Lastry mengaku mewarisi tari ini dari orang tuanya yang juga seniman. Kepala SDN 2 Sendang,  Sumber, Juju Juhayati, SPd merasa bangga memiliki guru-guru yang potensial seperi Lastry Jayantih. 

Selasa, 04 September 2018

Memperkenalkan Si Kacung Ikut Gerilya di SDN 1 Sidawangi Sumber Kabupaten Cirebon


Ibu N Arti Karyati, MPd.I , kepala SDN 1 Sidawangi Kecamatan Sumber Kabupaten Indramayu, menerima kenang-kenangan buku dari penyair Rg Bagus Warsono di Cirebon.

Ibu Suoh, SPd. Guru SD 1 Sidawangi Sumber, Kabupaten Cirebon 36 Tahun Mengajar Membaca di Kelas 1 SD

Ibu Suoh, demikian dikenal di Kecamatan Sumber sebagai guru senior yang akrab dengan kelas rendah (kelas 1 di sekolah dasar). Ia adalah sosok guru yang tak diragukan lagi pengabdiannya. 36 Tahun telah mengabdi sebagai guru sekolah dasar, tetapi Bu Suoh selalu mengajar di kelas 1 SD. Meski pada saat penulis menemui beliau yang sudah beberapa bulan lagi pengsiun, tampak guru ini di usia 59 tahun masih semangat dan terlihat masih muda. Bu Suoh adalah juga seorang ibu bagi warga Paniis, Pesawahan karena ia adalah seorang penggerak PKK di desa Paniis atau seorang istri dari Kepala Desa Paniis.
Pengabdian Ibu Suoh tak diragukan lagi, 36 tahun telah mengajari anak-anak desa untuk bisa membaca dan berhitung permulaan. Tak terhitung berapa anak-anak hasil didikannya yang kini telah menjadi orang-orang sukses. Di hari -hari jelang Pensiun ini ibu Suoh masih tetap bersemangat dan tetap terus mengabdi dui dunia pendidikan hingga memasuki masa pensiun yang sudah sangat dekat. (rg bagus warsono, 3-9-19)

Wisata Plangon di Sumber yang Terabaikan

Plangon adalah petilasan pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan di Cirebon. Situs ini berada di hutan Plangon milik Keraton Kasunanan Gunung Djati.
Di Plangon terdapat satwa monyet yang merupakan satwa yang ada sejak daerah Sumber masih hutan liar. Saat penulis berkunjung ke situs ini, (3 September 2018) di musim kemarau , keadaan situs ini tidak ter-urus rawan kebakaran. Sangat disayangkan apabila situs bersejarah ini terabaikan Pemda Cirebon.