3.Ali Syamsudin Arsi
KITA BUKA JENDELA
kita buka jendela memandang taman bunga di pekarangan tetangga warna-warni indah penuh aroma
bila itu terjadi kita sepakat untuk menanam juga bunga aneka warna di rumah sendiri kita rayakan panorama bunga di sekeliling ada di depan juga ada
rumah yang indah adalah rumah penuh aroma bunga
aroma bunga masuk melalui jendela terbuka lewat udara dan tentu saja pandangan mata
mata bunga-bunga
mata indah rumah kita
Kindai Seni Kreatif, April 2020
Ali Syamsudin Arsi
SUARA GEMA-GEMA
ia tak lenyap suara naik ke lapis-lapis udara hingga meniti pada gelombang gema-gema sampai bertemu di lingkungan bulan planet terjauh bahkan di pijar api matahari kawah gunung merambat suara permukaan daun mengalun suara palung laut terdalam menyisir suara di tebing tinggi curam ngarai desir hutan kecipak batu sunyi malam misteri hutan belantara suara dan gema-gema bersahutan
taka da yang hilang sedikit pun
suara gema-gema memandang balik ke rumah-rumah kita
rumah kita asal-muasal suara
asal-muasal gema
demi gema
/Kindai Seni Kreatif, April 2020
Ali Samsudin Arsi, lahir di kampung Tubau, Hulu Sungai Tengah, Prov. Kalsel. Menerbitkan 7 buku gumam Asa, selain buku puisi, kumpulan cerpen juga pantun berkait dan buku kumpulan esai. Pernah mendirikan Forum Taman Hati, mendirikan TOSI (Taman Olah Sastra Indonesia). Sejak tahun 2016 membangun Kindai Seni Kreatif di daerah Kec. Liang Anggang, kota Banjarbaru. Tahun 2020 menerbitkan buku kumpulan puisi “Stadium Tanah Ibu“. Beberapa kali menerima penghargaan sastra dari walikota Banjarbaru, Kepala Balai Bahasa Banjarmasin, Pusat Bahasa di Jakarta. Diundang ke Ubud Writers and Reader - Bali, diundang ke Borobudur Writers and Cultural di Magelang – Jawa Tengah. Hadir pada Mukhtamar Sastra Jawa Timur, ikut merayakan sastra di La Tansa – Lebak Banten, Jawa Barat. Saat ini menjabat Ketua di Kerukunan Sastrawan Hulu Sungai Tengah, Barabai, Kalsel. Mengembangkan metode penulisan dengan “Metode Tulisan Berpindah Tangan”.