Sabtu, 29 April 2017

Karangan Bunga untuk Ahok

Karangan Bunga untuk Ahok
Rg Bagus Warsono.

Karangan Bunga untukmu
penginspirasi kerja
penginspirasi manusia Indonesia jujur
yang menyadari kurang kesempurnaan
Karangan Bunga untukmu
Sebagai tanda untuk tidak berhenti
Kerja baik di negeri ini
Yang menyadari kealfaan
Karangan Bunga untukmu
sebagai tanda simpati kami-kami
yang mencintai Indonesia.
yang menghargai jiwa bangsa

Bacalah Karangan bungaku
yang ditulis warna warni
kebebasan dirimu
dari warna-warni kemerdekaan negeri.
Bacalah Karangan bungaku
dengan bunga warna-warni pula
untuk terima kasihku padamu
yang tlah berani memberi warna pada banhgsa Ini

Indramayu, 25 Januari 2017


Kamis, 27 April 2017

Geliat Penyair Daerah

Geliat Penyair Daerah ,
oleh Rg Bagus Warsono.
Sudah terlihat penyair 'papan atas itu membuat sensasi agar menjadi perhatian 'sebuah management konflik agar menguntungkan dirinya, penyair di daerah tak usah kepencut ikut menanggapi tulisan sensasi itu, sebetulnya itu adalah kemenangan kita karena sebetulnya mereka ketakutan ditingkat grass roots mereka tidak dikenal sama sekali.
Berbagai kekhawatiran mereka karena perkembangan di masyarakat dan juga masyarakat sastra yang beralih pandangan sejak informasi global menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Kini sudah banyak terlihat di berbagai lomba baca puisi di banyak daerah telah menempatkan karya-karya penyair daerah sebagai puisi wajib atau atau puisi pilihan dalam lomba itu. Itu bagus sekali sebagai penanaman untuk penumbuhan idola oleh generasi muda/ pelajar bagi penyair daerah.
Penyair besar Emha Ainun Nadjib saja slalu bersama masyarakat dan terkadang menolak untuk dipanggil di kalangan elit, ia tetap menjaga untuk memelihara kedekatan dengan masyarakat bawah/kecil.Begitu pula Dalang Entus Susmono meski sudah menjadi Bupati disempatkan untuk slalu dekat dengan rakyat dengan penampilan barunya Wayang Santri yang di gelar di berbagai daerah tanpa mengharap imbalan.
Dan penulis juga menaruh hormat kepada panitia event sastra jika mengundang penyair lokal sebagai pembicara atau bintang tamu, itu berarti telah menghargai kearifan lokal dan telah memandang bahwa di zaman ini, di zaman informasi global ini, orang pintar sudah banyak yang berada di daerah.Bahkan beberapa mahasiswa berbagai universitas kini telah banyak menyoroti karya penyair-penyair lokal/daerah sebagai bahan penelitian dan seminar.
Sebagai seorang penulis aku sendiri merasa kagum dengan karya-karya penyair yang dekat dengan masyarakat seperti karya Aloysius Slamet Widodo yang slalu bikin mesem, karya Handrawan Nadesul yang menghanyutkan hati, juga karya-karya mereka yang muda-muda seperti karya Sofyan RH Zaid yang menyirami kalbu, Ali Arsy yang memotret kenyataan, Eri Syofratmin yang maknanya tersembunyi, Ersa Sasmita yang lugas , Marlin Dinamikanto slalu muncul tema baru, Zaeni Boli yang pendek-pendek dan menusuk , juga karya-karya sahabat lain juga banyak yang sangat bagus.
Seperti penyair Sutarso juga telah memiliki khas yang tidak dimiliki orang lain. Ia slalu menempatkan kata "protes" dalam puisinya sebuah kata yang mula dianggap lucu padahal bentuk penyampaian khas yang akan menjadi ciri yang menguntungkan penyairnya. Juga ada pada penyair-penyair lain.
Indramayu, 26-4-2017

Sabtu, 22 April 2017

Lumbung Puisi Jilid V, Rasa Sejati

                                                                         Rasa Sejati

Penulis Lumbung Puisi Jilid V



Penulis :

1. Aang A.K (Jakarta)
2. Abu Ma’mur MF (Brebes)
3. Ade Sri Hayati (Indramayu)
4.  Andi Surya (Bogor)
5. Agung Wig Patidusa (Semarang)
6. Agus Sighro Budiono (Bojonegoro)
7. Agustav Triono (Banyumas)
8. Af Dhal, Heran (Muara Bungo, Jambi)
9. Anggoro Suprapto ( Semarang)
10. Artvelo Sugiarto (Semarang)
11. Arya Setra (Jakarta)
12. Asep Dani (Cianjur)
13. Bayu Aji Anwari (Semarang)
14. Dasuki Kosim (Indramayu)
15. Djemi Tomuka(Manado)
16. Eddy Pramduane (Jakarta)
17. Eko Saputra Poceratu (Ambon)
18. Eri Syifratmin (Muara Bungo)
19. Gampang Prawoto (Bojonegoro)
20. Harmany (Pamekasan)
21. Hasan Maulana A. G (Subang)
22. Marthen Luther Reasoa, (Ambon Maluku)
23. Mohamad Amrin/Amrin Moha (Cirebon)
24. Mohamad Iskandar (Demak)
25. Muhammad   Daffa,  (Banjarbaru)
26.Muhammad Lefand (Jember)
27. Muakrim M Noer ( P Buru)
28. Munadi Oke (Pesisir Selatan Sumatera Barat)
29. Najibul Mahbub (Pekalongan)
30. Ni Made Rai Sri Artini (Denpasar)
31. Novia Rika (Jakarta)
32. Nunung  Noor El Niel (Denpasar, Bali)
33. Nur Komar (Jepara)
34. Osratus (Sorong)
35. Rahmat Basuni (Solo)
36. Riswo Mulyadi (Banyumas)
37. Salimi Ahmad (Jakarta)
38. Sami’an Adib (Jember)
39. Sapin (Majalengka)
40. Senandung Pusara/Eka Rs (Tasikmalaya)
41. Shonhaji Muhammad  (Sidoarjo)
42. Slamet Unggul (Semarang)
43. Sokanindya Pratiwi Wening (Aceh)
44. Suhaeli (Indramayu)
45. Supi El-Bala (Tangerang)
46. Syahriannur Khaidir (Sampang)
47. Syarif hidayatullah (Banjarmasin)
48. Thomas Haryanto Soekiran (Purworejo)
49. Tosa Poetra (Trenggalek)
50. Wadhie Maharief (Jogyakarta)
51. Wardjito Soeharso (Semarang)
52. Winar Ramelan (Denpasar Bali )
53. Zaeni Boli (Bekasi)

Puisi-puisi Lumbung Puisi Jilid V



Daftar Isi :

i.  Pengantar Antologi ...........................................
ii. Ulasan Antologi.................................................
1. Aang A.K, Pertemuan.........................................
    Aang A.K, Onani.................................................
2. Abu Ma’mur MF, Panduan Bercinta ala Santri..
     Abu Ma’mur MF, Seni Bercinta ala Tao............
3. Ade Sri Hayati, Aku Rindu Pekat Malam
4. Andi Surya, Aku Secarik Kertas Putih...............
     Andi Surya, Gini ini Gitu itu..............................
5. Agung Wig Patidusa, Baluran Hangat...............
6. Agus Sighro Budiono, Pergulatan Malam.........
7. Agustav Triono, Mimpi Semalam......................
    Agustav Triono, Bila .........................................
8. Af Dhal, Heran...................................................
9. Anggoro Suprapto,Di Dinginnya Malam.........
    Anggoro Suprapto, Tugas Suci..........................
10. Artvelo Sugiarto , Sanggama...........................
11. Arya Setra, Peluh Malam Bidadari..................
12. Asep Dani , Sayang, Mari Bermain.................
      Asep Dani, Benih Kenikmatan........................
13. Bayu Aji Anwari, Cerita di Ruang malam........
14. Dasuki Kosim, Hatimu Bagai Batu..................
15. Djemi Tomuka, Selalu Kami.............................
16. Eddy Pramduane, Batang Terendam..............
17. Eko Saputra Poceratu,Bibir Merahmu............
      Eko Saputra Poceratu, Buka Bajumu..............
18. Eri Syifratmin, Mandi Kucing........................
19. Gampang Prawoto,Lingsir Kata......................
      Gampang Prawoto, Permainan Purba Tanpa
      Helai Benang....................................................
20. Harmany, Kalliste............................................
       Harmany, Derai Derai......................................
20. Hasan Maulana A. G, Perempuan malam......
      Hasan Maulana A. G, Disebuah rumah
       makan remang-remang...................................
21. Hasan Maulana A. G, Bi Rok Mini...................
22. Marthen Luther Reasoa, Perawan yang
       Bercinta............................................................
       Marthen Luther Reasoa,Malam dan Kasur.....
       Marthen Luther Reasoa, Seranjang dengan
       Angin................................................................
23. Mohamad Amrin (Amrin Moha), Malam
       Laknat..............................................................
       Mohamad Amrin (Amrin Moha), Bapak
       rakus.................................................................
24. Mohamad Iskandar, Malam Pertama.............
       Mohamad iskandar,Lipatan...........................
25.Muhammad   Daffa, Detak waktu.....................
      Muhammad   Daffa, Beranda Kupu-kupu........
      Muhammad   Daffa, Memandang Hujan..........
26. Muhammad Lefand,Kekasih II.......................
27. Muakrim M Noer, Anin....................................
       Muakrim M Noer, Panen Huldi Bersama
       Elova.................................................................
       Muakrim M Noer, Bersetubuh Kudus.............
28. Munadi Oke, Mencari Nikmat Tersisa.............
       Munadi Oke, Syair Martabak...........................
29.Najibul Mahbub,Panggil Aku Pelacur ..............
      Najibul Mahbub, Salome..................................
30. Ni Made Rai Sri Artini,Laut Tak
      Bernama...........................................................
      Ni Made Rai Sri Artini,Puasa...........................
31. Novia Rika,Cinta yang Terbagi di
       Ranjang ..........................................................
32. Nunung Noor El Niel,Goyang Dangdut..........
       Nunung Noor El Niel, Telur dan Ayam..........
       Nunung Noor El Niel,Perempuan
       Penyambal.......................................................
33. Nur Komar, Jatuh Cinta .................................
       Nur Komar, Yasmin..........................................
       Nur Komar,Perkasaku....................................
34. Osratus, Istriku Minta di Atas, Aku
       Protes dengan Gemas ....................................
35. Rachmad Basuni , Petani Padi.......................
       Rachmad Basuni ,Aku Gundikmu.....................
36. Riswo Mulyadi, Tinta Tumpah.........................
37. Salimi Ahmad,Permainan Lidah.......................
38. Sami’an Adib, Pada Suatu Waktu.....................
       Sami’an Adib, Orkestra Zikir Cinta..................
39. Sapin , Si Hitam Lekat ...................................
       Sapin, Hasratku salah.......................................
       Sapin , Si Hitam Lekat ...................................
40. Eka Rs/Senandung Pusara, Oh Yes.................
       Senandung Pusara/Eka Rs,Gemulai Durjana..
41. Shonhaji Muhammad,Pesan sang kekasih........
42. Slamet Unggul, Engkoulah Wanita
      Simpananku.........................................................
43. Sokanindya Pratiwi Wening,Jahanam................
44. Suhaeli, Paket Teknologi di Pagi Hari.............
45. Supi El-Bala, Ku rindu genangan air
       di perutmu........................................................
       Supi El-Bala,Balada Rangda Bengsrat............
46. Syahriannur Khaidir, Malam Gagap................
      Syahriannur Khaidir, Tarian Temaram...........
      Syahriannur Khaidir,Maumu juga mauku......
47. Syarif hidayatullah,Filsafat Kamar Tidur.......
48. Thomas Haryanto Soekiran, Saat Tersesat
       di Pori-pori ...................................................
       Thomas Haryanto Soekiran, Kejadian
       TengahMalam................................................
       Thomas Haryanto Soekiran, Malam
        Pertama........................................................
49. Tosa Poetra,Musim Kawin................................
50. Wadhie Maharief, Sajak Rindu.........................
       Wadhie Maharief, Sajak Gulang Guling...........
      Wadhie Maharief, Di Kasur Empuk.................
51. Wardjito Soeharso, Seksologi Kelamin................
       Wardjito Soeharso,Between Sewot and So Wet...
52. Winar Ramelan, Lingga Yoni ...........................
       Winar Ramelan,Bila ini Tanda Cinta................
       Winar Ramelan,Mencari Titimangsa.............
       Winar Ramelan,Mari Kita Telanjang ..............
53. Zaeni Boli,Persetubuhan kita...........................
       Zaeni Boli,Inner...............................................
       Zaeni Boli,Puting Ibu.......................................