Yuk kita simak kembali puisi-puisi Internasional. Kali ini kita mengulas puisi karya Wardjito Soeharso, penyair senior nasional asal Semarang yang sangat produktif . Wardjito Soeharso dikenal juga sebagai penulis novel dan banyak artikel di masa mudanya ketika masih di Balai Diklat Jawa Tengah. Mari kita simak puisinya :
Wardjito Soeharso
Kebebasan
Angin berhembus di tengah padang
Sampaikan berita segera datangnya hujan
Pepohonan meliuk dengan rantingnya
Dedaunan pun indah bergoyang
Burung-burung berkicau riang menyapa pagi
Dalam konser siulan nuansa hijau
Sedang mentari senyum menyambut hari
Berbagi hangat bersama bumi
Pantulkan cahaya dari samudera
Kebebasan alam jadi kebebasan untuk semua
Alam kebebasan pastilah kebebasan dari manusia
Begitulah dasar pemikiran pengetahuan
Yang memaknai benar atau salah
Yang membangun nilai baik atau buruk
Kebebasan atas berpikir
Kebebasan untuk kemanusiaan
Puisi pendek karya Wardjito Soeharso ini memberi pesan tentang 'kebebasan , gambaran itu ia kemukakan dalam bait pertamanya. Bahwa kebasan adalah irama alam yang terlihat dan tumbuh. Alam baginya adalah perlambang tentang kebebasan itu , kebebasan yang diberikan di dunia ini. Harmoni kebebasan itu di bumi ini tentunya yang diberikan dari Maha Pencipta.
Potret kebabasan itu bagaimana manusia bumi menentukannya sebagai hubungan antar manusia.
Mereka menjalani kehidupan Penuh dengan tantangan dan penderitaan. Namun jika manusia memelihara keimanannya untuk tetap teguh berada di jalan Allah SWT. maka pada akhirnya, tantangan dan penderitaan itu akan berbuah manis. Para nabi sudah mengajarkan bagaimana umat manusia bisa menjalin hubungan baik dengan Allah (habluminallah) dan juga hubungan baik dengan manusia (habluminannas). Demikian di bait kedua Wardjito Soeharso menulis. (Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)
Wardjito Soeharso
Kebebasan
Angin berhembus di tengah padang
Sampaikan berita segera datangnya hujan
Pepohonan meliuk dengan rantingnya
Dedaunan pun indah bergoyang
Burung-burung berkicau riang menyapa pagi
Dalam konser siulan nuansa hijau
Sedang mentari senyum menyambut hari
Berbagi hangat bersama bumi
Pantulkan cahaya dari samudera
Kebebasan alam jadi kebebasan untuk semua
Alam kebebasan pastilah kebebasan dari manusia
Begitulah dasar pemikiran pengetahuan
Yang memaknai benar atau salah
Yang membangun nilai baik atau buruk
Kebebasan atas berpikir
Kebebasan untuk kemanusiaan
Puisi pendek karya Wardjito Soeharso ini memberi pesan tentang 'kebebasan , gambaran itu ia kemukakan dalam bait pertamanya. Bahwa kebasan adalah irama alam yang terlihat dan tumbuh. Alam baginya adalah perlambang tentang kebebasan itu , kebebasan yang diberikan di dunia ini. Harmoni kebebasan itu di bumi ini tentunya yang diberikan dari Maha Pencipta.
Potret kebabasan itu bagaimana manusia bumi menentukannya sebagai hubungan antar manusia.
Mereka menjalani kehidupan Penuh dengan tantangan dan penderitaan. Namun jika manusia memelihara keimanannya untuk tetap teguh berada di jalan Allah SWT. maka pada akhirnya, tantangan dan penderitaan itu akan berbuah manis. Para nabi sudah mengajarkan bagaimana umat manusia bisa menjalin hubungan baik dengan Allah (habluminallah) dan juga hubungan baik dengan manusia (habluminannas). Demikian di bait kedua Wardjito Soeharso menulis. (Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)