Brigita Neny Anggraeni adalah penyair asal semarang, berlatar belakang dokter psikolog namun rajin menulis puisi. Berikut puisi Brigita Neny Anggraeni :
KEBEBASAN
bebas merdeka jiwaku
kunikmati kebebasanku
keinginanku hanya satu
agar terbebaskan juga jiwamu
aku tak akan membebanimu
dengan kesimpulan
aturan-aturan
tak juga pandangan
cukup sudah dirimu
otakmu, jiwamu
tak terbebani doktrin kaku
dogma yang tak lagi berlaku
aku tak membaca pikiran lain
hanya baca pikiran sendiri dalam batin
kebebasan
bebaskan dari segala beban
angan-angan
kekawatiran
ketakutan
oh, damainya jiwaku
Puisi terkadang dipengaruhi latar belakang penulisnya meski tidak selalu disetiap saat memegang pena. Seperti halnya Brigita Neny Anggraeni penyair cantik yang rajin menulis puisi ini, bicara dalam puisi "Kebebasan" dengan perasaan jiwanya. Sudut pandang tentang kemerdekaan itu dilihat dari kebebasan jiwa seseorang. Bahwa kemerdekaan itu dimiliki oleh jiwa ini, jiwa yang tak terbebani dan bebas. Baginya kemerdekaan itu adalah kedamaian hati yang terlepas dari segala beban.
Brigita Neny Anggraeni bercerita dalam tiap baitnya pengertian-pengertian kemerdekaan itu dalam apa yang dialaminya secara psikologis. Namun juga kemerdekaan merupakan harapan bahkan angan-angan juga ketakutan hati.
//.../ukup sudah dirimu
otakmu, jiwamu
tak terbebani doktrin kaku
dogma yang tak lagi berlaku/..//
/aku tak membaca pikiran lain
hanya baca pikiran sendiri dalam batin
kebebasan
bebaskan dari segala beban/...//
Demikian puisi memang unik untuk dipelajari. Pedan puisi karya Brigita Neny Anggraeni ini tentu tentang kemerdekaan jiwa manusia. Ia hendak mengatakan bahwa kita hidup dalam aturan hukum namun tergantung jiwa seseorang menerima atau tidak , sebab angan-angan dan kekhawatiran itu menjadikan diri seseorang ketakutan sehingga tak merdeka jiwanya. Ia menginginkan kedamaian dalam merdeka. Seperti ia tegaskan dalam bait penutupnya :
//.../angan-angan
kekawatiran
ketakutan
oh, damainya jiwaku//.
(Rg Baguss Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)