Sabtu, 03 Agustus 2019

SESAAT, SEBELUM AKU PERGI : Naning Scheid

Mari kita ulas puisi-puisi Internasional berikut tika tampilkan :

SESAAT, SEBELUM AKU PERGI

: Naning Scheid

Senja ini, kusandar damai di bidang dadamu

Mencuri dengar denyut bersahut

di antara gundukan rindu

Tubuh cemas, damai dalam rengkuh

Nafas kita teratur, menanggal riuh

Lolong malam kian tegas

Degup jantung makin beringas

Menjelajah perjalanan merdeka

Menjulang hasrat serigala

Keringat menanda peluh

Cintaku padamu tetap teguh

Kasih, cinta ada di sepanjang musim

Risaukan jangan, hatiku telah kau gengam

Brussel, 2019.

Sepintas tampak sederhana Naning Scheid menulis, namun ia pandai memberi tekanan penekanan pada baris yang tampak sederhana itu. Seakan stakato pada lagu baca yang membuat puisi ini bermakna.

Pada baitnya kelihatan mengisi pesan, mula ia maknai sebuah perjalanan merdeka itu, agak runtut hingga bait selanjutnya agar sampai pada saat ini. Betapa sebagai pemilik nusantara ini menyimpan rasa. Cinta akan Tanah Airnya, seakan roh Indonesia itu menggegam hati pemiliknya.

Pilihan kata Naning Scheid sangat piawai. ..../Menjulang hasrat serigala// .... sebuah contoh baris puisi yang kaya makna betapa hasrat diumpamakan srigala yang lapar .

(Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)