Berikutnya kita simak kembali puisi-puisi internasional. Kali ini kita ulas puisi Karya Hazani Hasani Hamzah penyair asal Madura. Hasani Hamzah namanya kian dikenal dan termasuk yang aktif dan produktif di Madura menyusul penyair-penyair lainnya . Madura dikenal sebagai gudang penyair Jawa Timur yang kebanyakan dari kalangan pesantren di Madura.
Berikutnya kita simak kembali puisi-puisi internasional :
Puisi Hasani Hamzah
SEPASANG WARNA
Sepasang warna adalah bendera
Adalah juga usia
Yang berkibar dan melambai
Dalam sepi aku merindu kampung halaman
Tempatku dilahirkan
Dan menyusu cintamu
Ibu, lagu mu tetaplah merdu
Di musim yang retak
Bukan bintang-bintang atau bianglala
Yang kau pinta
Hanya sepasang warna sebagai bendera
Yang ingin terus kau tancapkan
Dihalaman pagi
Bagi anak-anak sejarah mu
Sapeken – Sumenep, 25 Juli 2019
Hasani Hamzah juga menjadikan objel Merah Putih, dwi warna bendera negara kita sebagai sorotan puisinya. Bendera Negara Indonesia yang secara singkat disebut bendera negara adalah Sang Merah Putih atau Sang Saka Merah Putih, atau Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna) ini memiliki kesaktiannya tersendiri.
Hasani Hamzah merangkum tentang merah putih itu. diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit pada abad 13 itu adalah dualisme alam yang saling berpasangan. Sejarah menyebut menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan/negara.
Dari semuanya itu merah putih mendapatkan tempatnya tersendiri di hati rakyat Indonesia, sebagai bendera yang slalu melekat di hati anak negeri.
//.../Dalam sepi aku merindu kampung halaman
Tempatku dilahirkan
Dan menyusu cintamu
Ibu, lagu mu tetaplah merdu
Di musim yang retak/....//
Puisi pendek yang cukup manis dan syarat makna.
(Rg Bagus Warsono, kurator sastra di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)
Berikutnya kita simak kembali puisi-puisi internasional :
Puisi Hasani Hamzah
SEPASANG WARNA
Sepasang warna adalah bendera
Adalah juga usia
Yang berkibar dan melambai
Dalam sepi aku merindu kampung halaman
Tempatku dilahirkan
Dan menyusu cintamu
Ibu, lagu mu tetaplah merdu
Di musim yang retak
Bukan bintang-bintang atau bianglala
Yang kau pinta
Hanya sepasang warna sebagai bendera
Yang ingin terus kau tancapkan
Dihalaman pagi
Bagi anak-anak sejarah mu
Sapeken – Sumenep, 25 Juli 2019
Hasani Hamzah juga menjadikan objel Merah Putih, dwi warna bendera negara kita sebagai sorotan puisinya. Bendera Negara Indonesia yang secara singkat disebut bendera negara adalah Sang Merah Putih atau Sang Saka Merah Putih, atau Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna) ini memiliki kesaktiannya tersendiri.
Hasani Hamzah merangkum tentang merah putih itu. diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit pada abad 13 itu adalah dualisme alam yang saling berpasangan. Sejarah menyebut menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan/negara.
Dari semuanya itu merah putih mendapatkan tempatnya tersendiri di hati rakyat Indonesia, sebagai bendera yang slalu melekat di hati anak negeri.
//.../Dalam sepi aku merindu kampung halaman
Tempatku dilahirkan
Dan menyusu cintamu
Ibu, lagu mu tetaplah merdu
Di musim yang retak/....//
Puisi pendek yang cukup manis dan syarat makna.
(Rg Bagus Warsono, kurator sastra di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)