Senin, 05 Agustus 2019

Gunawan : AYO SAUDARAKU

 Ivan Gunawan

AYO SAUDARAKU


Aku hidup di antara orang-orang beda bahasa

Aku hidup di antara orang-orang beda pandangan

Aku hidup di antara orang-orang beda budaya

Aku hidup di tengah-tengah metropolitan Gajah Putih

Di antara deretan gedung menjulang angkasa

Di antara kuil-kuil yang begitu megah

Di antara padatnya lalulalang kendaraan dan orang-orang

Sayup-sayup selalu terdengar adzan

yang begitu merdu nan khidmat

Allohu Akbar Allohu Akbar, La ilahailalloh

Luluh hati merasakannya

Rindu rasa mendengarnya

Menetes airmata dibuatnya

Negara yang mayoritas beragama Budha

Memberi ruang kepada setiap orang yang berbeda pandangan

Bebas hidup dan berbaur bersama

Itulah kemerdekaan yang sesungguhnya

Setiap orang bebas melakukan aktifitas

sesuai dengan keyakinan dirinya

setiap orang bebas bergerak

sesuai dengan nuraninya

selama ini kita sering dengar tentang toleransi

selama ini kita sering dengar tentang hak azasi

namun apa terjadi ?

kita semua dikebiri ilmu-ilmu yang tidak pasti

tanpa peduli dengan yang hakiki, ilahirobbi

Ayo saudaraku, mari berbagi

Ayu sahabatku mari bersatu

Bergandeng tangan bersama

Jaga kesatuan dan keutuhan bangsa

Menuju cita-cita sejahtera lahir bathin


Kacamata itu memperbesar atau mendekatkan, tergantung dari mana sudut pandangan. Jauh tidak selalu jauh dan dekat tak enak jika tak kerasan. Ivan Gunawan memberi puisi jelas tersurat, agar enak dibaca dan dicerna. Tentu ia bicara pada saat ia jauh dari kampung halaman. Ia memberi pesan dalam bait-bait puisi itu. Betapa di negeri orang lebih damai.

Namun semua itu gambaran ia berbagi salah satu yang dimaksud dalam puisi itu yakni keberagaman itu tak menjadi halang untuk persatuan.

Tampak jelas Ivan Gunawan menulis dalam bait penutupnya:

...//selama ini kita sering dengar tentang toleransi

selama ini kita sering dengar tentang hak azasi

namun apa terjadi ?

kita semua dikebiri ilmu-ilmu yang tidak pasti

tanpa peduli dengan yang hakiki, ilahirobbi//

//Ayo saudaraku, mari berbagi

Ayu sahabatku mari bersatu

Bergandeng tangan bersama

Jaga kesatuan dan keutuhan bangsa

Menuju cita-cita sejahtera lahir bathin//

puisi yang cukup manis penuh harap dan diamini pembaca di Tanah air. Sebuah pesan indah dari negeri sebrang. (Rg Bagus Warsono, Kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)