Mari kita ulas puisi-puisi Internasional berikut karya :
Roymon Lemosol,
Di Tanah Yang Sudah Merdeka
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kulihat rakyatnya masih angkat senjata
mempertahankan hak-hak ulayat atas tanah-tanah adat
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kudengar suara rakyatnya mengerang kesakitan
terbelit hutang
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kusaksikan rakyatnya gigih berjuang
melawan kemiskinan
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kubuntuti rakyatnya tertatih-tatih
menjacari keadilan
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
aku mengeja-eja ke-mer-de-ka-an
Ambon, 1 Agustus 2019
Agaknya penyair kita Reymon Roymon Lemosol ingin mempertegas puisi-puisinya, meski gamblang tersurat dari pada yang tersirat, namun ada nilai plus yang sangat bagus dan layak sebagai puisi Internasional.
Puisi ini menangkap tegas akan perjalanan merdeka, sehingga mungkin ia hendak mengatakan: "Bukankah kemerdekaan yang diperjuangkan oleh pendahulu kita itu untuk memberikan kemerdekaan nyata seperti bumi yang mereka miliki sejak zaman nenek moyangnya. Namun betapa ternyata harapan para pejuang kemerdekaan itu tampak belum bukti banyak terhadap apa yang dirasakan anak-cucunya.
Bait penutupnya memberi keyakinan sebuah puisi yang bagus .....//di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
aku mengeja-eja ke-mer-de-ka-an//. Ok selamat untukmu Roymon Lemosol (Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)
Roymon Lemosol,
Di Tanah Yang Sudah Merdeka
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kulihat rakyatnya masih angkat senjata
mempertahankan hak-hak ulayat atas tanah-tanah adat
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kudengar suara rakyatnya mengerang kesakitan
terbelit hutang
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kusaksikan rakyatnya gigih berjuang
melawan kemiskinan
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
kubuntuti rakyatnya tertatih-tatih
menjacari keadilan
di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
aku mengeja-eja ke-mer-de-ka-an
Ambon, 1 Agustus 2019
Agaknya penyair kita Reymon Roymon Lemosol ingin mempertegas puisi-puisinya, meski gamblang tersurat dari pada yang tersirat, namun ada nilai plus yang sangat bagus dan layak sebagai puisi Internasional.
Puisi ini menangkap tegas akan perjalanan merdeka, sehingga mungkin ia hendak mengatakan: "Bukankah kemerdekaan yang diperjuangkan oleh pendahulu kita itu untuk memberikan kemerdekaan nyata seperti bumi yang mereka miliki sejak zaman nenek moyangnya. Namun betapa ternyata harapan para pejuang kemerdekaan itu tampak belum bukti banyak terhadap apa yang dirasakan anak-cucunya.
Bait penutupnya memberi keyakinan sebuah puisi yang bagus .....//di tanah yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka
aku mengeja-eja ke-mer-de-ka-an//. Ok selamat untukmu Roymon Lemosol (Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)