Berikut ini puisi Asro Al Murthawy Dkm, penyair produktif asal Merangin Jambi. Asro telah banyak menulis puisi dan dikenal sebagai penggerak sastra di Merangin Jambi.
befikut puisinya:
Asro al Murthawy
MERDEKA MENJELMA HANTU
mendadak aku njelma hantu:
bebas liar menjengkali jejarak bumi dan langit,
Kurapal lafaz paling purba
menumbuhkan sesayap di punggung menghambur
memburumu dengan kesumat berlebih
melangkah ke awan jantungmu
aku adalah anasir merdeka
yang datang dari dunia entah
berdifusi dengan malam memagut sunyi pohon-pohon
yang angkuh merimbun lubang dadamu
tetapi tetap saja melambai jiwa kembara ini
sekedar berkemah atau mungkin berdiam lama
mendekam di lelangit otakmu
Puisi pendek Asro Al Murthawy Dkm tampaknya sepintas begitu sulit dimengerti. Boleh jadi ia menceritakan dirinyasebagai sifat atau paham merdeka yang tak terlihat namun menghantui. Ia merasup jiwa-hjiwa kemerdekaan .
//.../yang angkuh merimbun lubang dadamu
tetapi tetap saja melambai jiwa kembara ini
sekedar berkemah atau mungkin berdiam lama
mendekam di lelangit otakmu/...// bahwa semua orang dihinggapi perasaan untuk merdeka. Asro Al Murthawy Dkm memiliki penilaian lain bahwa bukan itu saja yang diharap merdeka tetapi juga jiwa kemerdekaan ini.
Ia tak terlihat , tak bersuara, tak menjawab. Manusia adalah sama ditakdirkan untuk memiliki rasa. Bait selanjutnya perumpamaan itu justru memberi terang puis ini bahwa harapan itu melekat yang ni keinginan merubah nasib .
//...aku bebas merdeka
bisa saja aku menjadi malam
selimut bagi lelahmu menuju lupa
dan barangkali pagi akan merubah lembar nasib
tak sekedar keluh sembab yang panjang
Imaji 1440 H//
Sebuah penutup yang memiliki pesan bahwa kita semua memiliki keingunan untuk merubah keadaan,
befikut puisinya:
Asro al Murthawy
MERDEKA MENJELMA HANTU
mendadak aku njelma hantu:
bebas liar menjengkali jejarak bumi dan langit,
Kurapal lafaz paling purba
menumbuhkan sesayap di punggung menghambur
memburumu dengan kesumat berlebih
melangkah ke awan jantungmu
aku adalah anasir merdeka
yang datang dari dunia entah
berdifusi dengan malam memagut sunyi pohon-pohon
yang angkuh merimbun lubang dadamu
tetapi tetap saja melambai jiwa kembara ini
sekedar berkemah atau mungkin berdiam lama
mendekam di lelangit otakmu
Puisi pendek Asro Al Murthawy Dkm tampaknya sepintas begitu sulit dimengerti. Boleh jadi ia menceritakan dirinyasebagai sifat atau paham merdeka yang tak terlihat namun menghantui. Ia merasup jiwa-hjiwa kemerdekaan .
//.../yang angkuh merimbun lubang dadamu
tetapi tetap saja melambai jiwa kembara ini
sekedar berkemah atau mungkin berdiam lama
mendekam di lelangit otakmu/...// bahwa semua orang dihinggapi perasaan untuk merdeka. Asro Al Murthawy Dkm memiliki penilaian lain bahwa bukan itu saja yang diharap merdeka tetapi juga jiwa kemerdekaan ini.
Ia tak terlihat , tak bersuara, tak menjawab. Manusia adalah sama ditakdirkan untuk memiliki rasa. Bait selanjutnya perumpamaan itu justru memberi terang puis ini bahwa harapan itu melekat yang ni keinginan merubah nasib .
//...aku bebas merdeka
bisa saja aku menjadi malam
selimut bagi lelahmu menuju lupa
dan barangkali pagi akan merubah lembar nasib
tak sekedar keluh sembab yang panjang
Imaji 1440 H//
Sebuah penutup yang memiliki pesan bahwa kita semua memiliki keingunan untuk merubah keadaan,