Chayada Binsaven Nickname Sunbeia, Bangkok , berikut puisinya :
Nama saya Chayada Binsaven
PERUBAHAN WAKTU
Hati orang berubah
Hal-hal yang tetap sama hanyalah kenangan.
Senyum setiap orang ada
dalam ingatan seseorang.
TAKDIR
Apakah Anda percaya pada takdir?
Takdir sering yang orang yakini
dan mengira itu bagian dari kehidupan.
Nasib seringkali datang secara kebetulan.
Terkadang kita bertemu seseorang
yang atau telah mengenal Seseorang,
yang tidak kita duga tahu.
Ini adalah pesona takdir.
Mungkin Anda berjalan
di sepanjang garis nasib.
Gadis cantik mengawali perdananya sebagai penyair dengan puisi pendek yang indah.
Satu berjudul Perubahan Waktu dan satunya lagi berjudul Takdir dua puisi yang dapat berhubungan ditilik dari isi pesannya.
Cayadha Binsaven goresannya indah , diksinya sederhana namun dalam rangkainya sasyat !
//Hati orang berubah
Hal-hal yang tetap sama hanyalah kenangan.
Senyum setiap orang ada
dalam ingatan seseorang.//
Puisi pendek yang menyentuh pembaca. Puis dengan magner baca tinggi. Hingga pengulas puisi ini terkagum kagum.
Begitu juga puisi kedua. Tentang takdir manusia. Ia menulis takdir itu dengan sangat dalam.
//.../Nasib seringkali datang secara kebetulan.
Terkadang kita bertemu seseorang
yang atau telah mengenal Seseorang,
yang tidak kita duga tahu./...//
baris yang menggigit pembaca, bahwa takdir bukan kitayang merencanakan.
(Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gembar Membaca)
Nama saya Chayada Binsaven
PERUBAHAN WAKTU
Hati orang berubah
Hal-hal yang tetap sama hanyalah kenangan.
Senyum setiap orang ada
dalam ingatan seseorang.
TAKDIR
Apakah Anda percaya pada takdir?
Takdir sering yang orang yakini
dan mengira itu bagian dari kehidupan.
Nasib seringkali datang secara kebetulan.
Terkadang kita bertemu seseorang
yang atau telah mengenal Seseorang,
yang tidak kita duga tahu.
Ini adalah pesona takdir.
Mungkin Anda berjalan
di sepanjang garis nasib.
Gadis cantik mengawali perdananya sebagai penyair dengan puisi pendek yang indah.
Satu berjudul Perubahan Waktu dan satunya lagi berjudul Takdir dua puisi yang dapat berhubungan ditilik dari isi pesannya.
Cayadha Binsaven goresannya indah , diksinya sederhana namun dalam rangkainya sasyat !
//Hati orang berubah
Hal-hal yang tetap sama hanyalah kenangan.
Senyum setiap orang ada
dalam ingatan seseorang.//
Puisi pendek yang menyentuh pembaca. Puis dengan magner baca tinggi. Hingga pengulas puisi ini terkagum kagum.
Begitu juga puisi kedua. Tentang takdir manusia. Ia menulis takdir itu dengan sangat dalam.
//.../Nasib seringkali datang secara kebetulan.
Terkadang kita bertemu seseorang
yang atau telah mengenal Seseorang,
yang tidak kita duga tahu./...//
baris yang menggigit pembaca, bahwa takdir bukan kitayang merencanakan.
(Rg Bagus Warsono, kurator di Himpunan Masyarakat Gembar Membaca)