Puisi-puisi : Wyaz Ibn Sinentang
DIAM DALAM DIAM
(ketika Corona menggucang bumi)
Berseteru dengan ujud tak berbentuk
tinggalkan seribu tanya tak berujung
ujug-ujug panik menyusupi, akal remuk
sepanjang waktu terus menggelembung
Kata-kata bijak pun tak mampu meredam
lantaran ciut dalam ketakutan duniawi
yang hadir saat nurani tenggelam
diam dalam diam pada jiwa sepi
Bumi Ale-Ale, 4 April 2020
TENTANG KEMATIAN
( catatan harian sang pemungut kata )
KELAKAR duniawi berbisa undang amarah semesta tak pandang bulu
beton kukuh dengan arogansinya lupa akan tangan-tangan yang kelu
irama kehidupan jelata sayup terdengar janji pun tinggal berlalu
Semena-mena ternyata pemantik dari wabah corona kerdilkan hati manusia
yang tak seharusnya disantap malah dijadikan ajang popularitas semata
yang jelas-jelas dilarang akidah terus dilakukan tanpa timbang rasa
Berbagai teori dan spekulasi bermunculan akhirnya semua terbantahkan juga
perlahan dunia digenggamnya, kematian menanti dalam kecemasan tiada rupa
segala penjuru kelimpungan melawan ganas ujud renik yang menggila
Bumi Ale-Ale, 20 Maret 2020
BIOGRAFI PENULIS
WYAZ (Wahyudi Abdurrahman Zaenal) IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal, Nasional/luar pulau, Negeri Jiran, dan online.
Karyanya juga terangkum dalam beberapa kumpulan puisi dan cerpen bersama. Antologi Puisi tunggalnya BERSAMA HUJAN (Kelompok Empat Kreatif, 2011), HIJRAH (Kelopak Poedjangge/SEC, 2012), NYANYIAN LILIN PUTIH (Shell-Jagad Tempurung, 2012), PERJALANAN SAJAK BULAN KOSONG (Kelopak Poedjangge/SEC, 2013), REKAH CAMELIA DI LANGIT DESEMBER (Kelopak Poedjangge/SEC, 2014), TIGA IBU (Guepedia, 2016), Kumpulan Cerpen tunggalnya PUING (Jentera Pustaka, 2014).
Menetap di kota Ketapang (Kalimantan Barat), Jalan Gatot Subroto Gang Hadi No.A6, Payak Kumang. Email: wahyuaz53@yahoo.com. FB : Wahyu Yudi.
DIAM DALAM DIAM
(ketika Corona menggucang bumi)
Berseteru dengan ujud tak berbentuk
tinggalkan seribu tanya tak berujung
ujug-ujug panik menyusupi, akal remuk
sepanjang waktu terus menggelembung
Kata-kata bijak pun tak mampu meredam
lantaran ciut dalam ketakutan duniawi
yang hadir saat nurani tenggelam
diam dalam diam pada jiwa sepi
Bumi Ale-Ale, 4 April 2020
TENTANG KEMATIAN
( catatan harian sang pemungut kata )
KELAKAR duniawi berbisa undang amarah semesta tak pandang bulu
beton kukuh dengan arogansinya lupa akan tangan-tangan yang kelu
irama kehidupan jelata sayup terdengar janji pun tinggal berlalu
Semena-mena ternyata pemantik dari wabah corona kerdilkan hati manusia
yang tak seharusnya disantap malah dijadikan ajang popularitas semata
yang jelas-jelas dilarang akidah terus dilakukan tanpa timbang rasa
Berbagai teori dan spekulasi bermunculan akhirnya semua terbantahkan juga
perlahan dunia digenggamnya, kematian menanti dalam kecemasan tiada rupa
segala penjuru kelimpungan melawan ganas ujud renik yang menggila
Bumi Ale-Ale, 20 Maret 2020
BIOGRAFI PENULIS
WYAZ (Wahyudi Abdurrahman Zaenal) IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Mulai menulis puisi sejak tahun 1980. Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal, Nasional/luar pulau, Negeri Jiran, dan online.
Karyanya juga terangkum dalam beberapa kumpulan puisi dan cerpen bersama. Antologi Puisi tunggalnya BERSAMA HUJAN (Kelompok Empat Kreatif, 2011), HIJRAH (Kelopak Poedjangge/SEC, 2012), NYANYIAN LILIN PUTIH (Shell-Jagad Tempurung, 2012), PERJALANAN SAJAK BULAN KOSONG (Kelopak Poedjangge/SEC, 2013), REKAH CAMELIA DI LANGIT DESEMBER (Kelopak Poedjangge/SEC, 2014), TIGA IBU (Guepedia, 2016), Kumpulan Cerpen tunggalnya PUING (Jentera Pustaka, 2014).
Menetap di kota Ketapang (Kalimantan Barat), Jalan Gatot Subroto Gang Hadi No.A6, Payak Kumang. Email: wahyuaz53@yahoo.com. FB : Wahyu Yudi.