KONTEMPLASI PENGASINGAN
: Naning Scheid
Sepi. Hampa. Menunggu
Kecemasan kutidurkan dengan susah payah
Hari-hari panjang berayun-ayun
Ketidakpastian beraroma getah
Berkelana aku dari satu mimpi ke mimpi
Galau. Galau. Galau
Sampai kapan tubuhku terbekap
di antara udara pengap
di bawah langit-langit atap?
Gusar menjadi liar. Nanar
Kenapa aku menjadi tahanan rumah
tanpa data kriminal?
Tak satu suara menjawab
Ketika gema manusia bertanya
pertanyaan yang sama
Tapi, oh, kubaca kabar
Para pahlawan terkapar
Meregang nyawa. Berjuang tanpa senjata
Melawan tanpa senapan demi kemanusiaan
Lalu, kulihat dari balik jendela
Musang-musang melenggang di jalanan
Burung murai bersenandung kebebasan
Udara bersih menciumi leher jenjang pepohonan
Duhai, pengasingan
Nikmat kerinduan akan perjumpaan
Perenungan diri menuju kedalaman
: Tuhan sedang menyampaikan pesan!
Brussel, April 2020
Naning Scheid, lahir di Semarang, 5 Juni 1980. Penulis dan Pemain Teater. Pengajar di Fakultas Bahasa Inggris UPGRIS sebelum meninggalkan Indonesia. Aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan di Belgia. Sarjana Pendidikan Universitas PGRI Semarang dan Sarjana Manajemen Sumber Daya Manusia CEFORA Belgia. Berkebangsaan Indonesia. Tinggal di Brussel sejak 2006.
Menulis opini, puisi, dan cerpen di Scheid.be, Medium.com, Kliksolo.com, Basabasi.co, Pos Bali, Ideide.id, Wattpad.com, Buletin Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Semarang.
: Naning Scheid
Sepi. Hampa. Menunggu
Kecemasan kutidurkan dengan susah payah
Hari-hari panjang berayun-ayun
Ketidakpastian beraroma getah
Berkelana aku dari satu mimpi ke mimpi
Galau. Galau. Galau
Sampai kapan tubuhku terbekap
di antara udara pengap
di bawah langit-langit atap?
Gusar menjadi liar. Nanar
Kenapa aku menjadi tahanan rumah
tanpa data kriminal?
Tak satu suara menjawab
Ketika gema manusia bertanya
pertanyaan yang sama
Tapi, oh, kubaca kabar
Para pahlawan terkapar
Meregang nyawa. Berjuang tanpa senjata
Melawan tanpa senapan demi kemanusiaan
Lalu, kulihat dari balik jendela
Musang-musang melenggang di jalanan
Burung murai bersenandung kebebasan
Udara bersih menciumi leher jenjang pepohonan
Duhai, pengasingan
Nikmat kerinduan akan perjumpaan
Perenungan diri menuju kedalaman
: Tuhan sedang menyampaikan pesan!
Brussel, April 2020
Naning Scheid, lahir di Semarang, 5 Juni 1980. Penulis dan Pemain Teater. Pengajar di Fakultas Bahasa Inggris UPGRIS sebelum meninggalkan Indonesia. Aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan di Belgia. Sarjana Pendidikan Universitas PGRI Semarang dan Sarjana Manajemen Sumber Daya Manusia CEFORA Belgia. Berkebangsaan Indonesia. Tinggal di Brussel sejak 2006.
Menulis opini, puisi, dan cerpen di Scheid.be, Medium.com, Kliksolo.com, Basabasi.co, Pos Bali, Ideide.id, Wattpad.com, Buletin Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Semarang.