Selasa, 28 April 2020

M. Johansyah – Tanah Bumbu

M. Johansyah – Tanah Bumbu



Puasa Adalah Rumah Indah Di Syurga

Arus godaan mulai merambah

semakin kuat mendesak-desak

keseluruh tubuh, ruang gerak

dihari pertama puasa ramadan

takpeduli sedang berjuang

menahan lapar haus dan dahaga

Haus, menggamit mulut dan lidah

pada sebotol sirup manis rasa melon

dicampur coklat lezat

berkawan es serut kelapa muda

beraroma citrus menggugah selera

bagaimana rasa itu takmenggoda

oh, ya Tuhan ~ hamba sedang puasa

mengumpulkan satu demi satu

bilah hitungan hari dengan jeriji jemari

beri hamba kekuatan menahan haus

hingga ke petang

menjadikan puasa hamba yang terbaik, tahun ini

sebab telah Kau cukupkan hamba dengan saur

lapar haus dan dahaga hanya sementara

sedangkan pundi-pundi akhirat abadi

Begitu pun lapar, terus menjalari tubuh

dengan bisiknya

serupa rayu wanita jalang tanpa busana

mengelus-elus dinding  perutku

lalu berkata lembut

seperti tetesan keringat sehabis birahi

disekanya berkali-kali, basah kering angin

mengembun, meluapkan sungai ke pembuluh selera

lapar ini menjadikan hari-hari penuh ikhtiar

menggarap sehampar lahan amal dunia

sebagai tanah tandus yang harus ditanami iman

ditanami segala tumbuhan mengandung energi

untuk menggerakkan segenap pikir

agar tiada yang percuma

saat panen tiba, didapatkan semua bahagia



Gerbang keampunan bagi jiwa-jiwa yang mendamba

dibasuh air sejuk ramadan, berkali-kali, berhari-hari

sajadah wangi

menuju ke rangkulan Illahi rabbi

kemarilah, sambutNya. Kerinduan berbalas kasih sayang

reguk nikmat yang dijanjikan, hari itu, berkekalan suka cita

puaskan segala inginmu

Batulicin, 24/04/2020#22.09












M. Johansyah – Tanah Bumbu

Rumah Ramadan Penebus Segala Dosa

Matahari telah menyimpan selembar catatan haus dan lapar

diserahkannya pada Tuhan, sebab puasa seorang hamba

adalah urusan Tuhan pada hambanya

tidak akan sia-sia, bahkan seberapa ikhlas pun berpuasa

juga bagi yang masih setengah hati

akan mendapat markah

ponten dari kerja manusia, Tuhan akan memonten semua

tidak tercecer sedikit juapun satu amalan

sengaja matahari dibuatNya cerah menyengat

lalu agak petang dibuatNya meredup mendung

ini skenario, ini setting sebuah panggung besar

untuk sebuah pertunjukan maha super kolosal

yakni Ramadan Mubarak, ya, Bulan Suci,

ya, bulan yang lebih baik dari seribu bulan

datang sekali dalam setahun, tamu agung lagi mulia

bagi sekalian hamba-hamba yang beriman

menguji taqwa, menguji cinta

haus dan lapar sebagai lembar uji

dijawab dengan sabar, ikhlas dan kebesaran jiwa

tidak menjadi halangan

diseparuh jalan sudah mengeluh

lalu berkata, aku takkuat

puasa membuatku sakit, puasa menyiksa diri

Tuhan Maha Tahu, apa yang engkau keluhkan

mengapa takkuat, membuat sakit, menyiksa diri

kelak hamba akan tahu jawabnya

jika tahu akan segala rahasia puasa sesungguhnya

semua hamba akan merasa rugi seumur hidupnya

karena tak berpuasa, sebab akan dibaliknya semua masa lalu

dibuatnya puasa sepanjang tahun

tetapi Tuhan takkan mau menerima

puasa bukan sebab terpaksa

puasa bukan sebab ingin mendapat pujian

sesungguhnya puasa adalah rahasia

antara Tuhan dan hambanya

sebiji kurma, bermakna

seteguk air, bermakna

cuaca yang meliputi sehari puasa, bermakna

silaturrahmi dalam puasa, bermakna

menjaga seluruh anggota tubuh, bermakna

hanya Tuhan tempat segala makna diurai penuh nikmat

dihamparkanNya pada suatu ketika, pada hamba

dinampaknya pada kita sekalian hambaNya

kenikmatan syurga yang tiada tara

entah, apalagi yang akan didapatkan

sebagai ganjaran bagi yang berpuasa

sebagai itibar, jangan butakan mata

sebab puasa, tambahan dari semua amalan manusia

untuk meraih kesucian diri

penebus atas segala dosa dan kesalahan

Batulicin, 24/04/2020#20.55

M. Johansyah, penulis yang mukim di Batulicin, Tanah Bumbu. Telah membuahkan banyak karya tulis, berupa puisi, cerpen dan esai. Tulisannya dibukukan dalam antologi bersama, diterbitkan di Kalimantan Selatan hingga mencapai ke luar daerah. Diantaranya : Hutan Hujan Tropis, When The Days Were Raining, A Skyful Of Rain, Membumikan Langit, Semerbak Hutan Seharum Ombak dan banyak lagi. Salam sastra.