Senin, 13 April 2020

Agus Pramono TATANAN BARU

101.Agus Pramono

TATANAN BARU

gagalnya insting manangkap isyarat
ombak mengguncang lebih liar
angin berembus tak terduga
beberapa gunung menggetarkan jarum skala
kicau burung liar sisakan pertanyaan
gonggong anjing risau yang tak biasa
kucing merengek dengan mengeong manja
tapi semua tak mampu
diterjemahkan sebagai petunjuk

hingga menyeruak sosok tak kasat tiba-tiba
langsung menusuk ulu, sendi, saraf dan simpul kehidupan
porak porandakan tatanan
semua terdampak
dan korban berjatuhan
yang tak sengaja atau harus dikorbankan

tatanan siklus harus diulang tata
laksana belajar berhitung kembali
dan seperti keping pasangan
semua pasti mengandung hikmah
dan pelajaran bagi
yang mau berpikir sebagai manusia

Mojokerto, Maret 2020






BUKAN DAVID VERSUS GOLIATH

memang hal kecil itu
nyaris tak terlihat
justru sering membuat
kesulitan

telusup itu barang sangat kecil
tapi bisa membuat kesakitan tak terkira

selilit itu barang kecil
tapi bisa menjengkelkan dan memalukan

kelilip itu barang renik
tapi mampu membuat gelagapan

kerikil tak sebesar umumnya batu
justru bisa membuat terpeleset, jatuh tersungkur

corona itu hadir dengan mode halimun
kasat tak tersensor mata

dahsyat akibat yang ditimbulkan
tatanan global dijungkir balikkan

memasuki relung batas negeri-negeri
tanpa paspor tanpa permisi
malah meminta korban tak terduga

semua bagai dipaksa mengulang
kembali belajar menjadi manusia
dan menyadarkan betapa tak berdayanya
sang penghuni bumi
bernama manusia

Mojokerto, April 2020
RONAMU MEMANG MENGGEMASKAN, CORONA

wasiat lawas para pujangga bijak
dirunut dan ditelisik kembali
karena karya kuno yang mengandung ramalan
terhubung dengan kejadian terkini

terawang para cenayang diurai
praduga para paranormal diudar
terkaan para peramal diutarakan
intuisi para indigo dijabarkan

yang justru tumbuh berkembang
alih-alih saling bantu gotong royong
oknum dengan bersenjatakan media sosial
ahli ibadah gadungan dadakan bermunculan
ahli kesehatan abal-abal bertebaran
politisi oposan memanfaatkan untuk cari panggung
buzzer menggoreng berita dengan bumbu hoaks

ulah mereka mungkin bertujuan meresahkan
betapa semua jadi menyebalkan

hanya cari sensasi
dan cari selamat sendiri
gambaran nyata
homo homini lupus

awam namun bijaksana
mestinya bisa memilih memilah
semua akan berlalu indah

sementara biarkan dahulu
bumi membersihkan diri
dengan caranya sendiri

dan siluman itu memberi hikmah
secara menggemaskan
buat yang waras
buat yang waras
Mojokerto, Maret 2020