61.Aditya Majong
Rindu Dendam Dikala Pandemi
Rindu ini sudah seperti dendam
Menghujam
Pilu, Termakan realita yang kejam
Dan lebih gelap dari langit malam
Menumpuk, bagai bibit
Menusuk, bagai arit
Memburuk, bagai parasit
Terpuruk, terkutuk bagai dedemit
Kita merasakan rasa yang sama
Kau menahan rasa jauh disana
Aku menahan rindu
Tentang segala sesuatu tentang-mu
Sayang, segera setelah pandemi ini berakhir kita pasti meluapkan rasa
Yang telah kita tumpuk sedari awal hingga akhir.
Ketika status merah dicabut, aku berjanji akan memelukmu erat.
Akan kuceritakan segala baik buruk hal yang aku lewati dalam waktu dekat.
Tentu setelah aku melepas rindu denganmu tepat pada pukul empat.
Sampai saat itu tiba, mari kita sama-sama sabar untuk sesaat.
Depok, 1 April 2020.
Rindu Dendam Dikala Pandemi
Rindu ini sudah seperti dendam
Menghujam
Pilu, Termakan realita yang kejam
Dan lebih gelap dari langit malam
Menumpuk, bagai bibit
Menusuk, bagai arit
Memburuk, bagai parasit
Terpuruk, terkutuk bagai dedemit
Kita merasakan rasa yang sama
Kau menahan rasa jauh disana
Aku menahan rindu
Tentang segala sesuatu tentang-mu
Sayang, segera setelah pandemi ini berakhir kita pasti meluapkan rasa
Yang telah kita tumpuk sedari awal hingga akhir.
Ketika status merah dicabut, aku berjanji akan memelukmu erat.
Akan kuceritakan segala baik buruk hal yang aku lewati dalam waktu dekat.
Tentu setelah aku melepas rindu denganmu tepat pada pukul empat.
Sampai saat itu tiba, mari kita sama-sama sabar untuk sesaat.
Depok, 1 April 2020.