Mast Oim (Miftahur
Rohim)
PERAHU DAUN BAMBU
Pe-ra-hu daun bambu
Hijau redup berselancar mengikuti gerak derasnya arus
Sesederhana bentuk dan bahan pembalutmu
Hijau redup berselancar mengikuti gerak derasnya arus
Sesederhana bentuk dan bahan pembalutmu
Perahu daun bambu
Anak-anak riuh menghantar engkau
Meraih ujung kemudi kali kecil
Di perbatasan sebuah desa lereng gunung mboja
Anak-anak riuh menghantar engkau
Meraih ujung kemudi kali kecil
Di perbatasan sebuah desa lereng gunung mboja
Anak-anak rindu main di
kali
Bersama air jernih tanpa basa-basi
Mencerdaskan negeri
Yang dulu diincar kaum kompeni
Bersama air jernih tanpa basa-basi
Mencerdaskan negeri
Yang dulu diincar kaum kompeni
Para ibu menggendong
kayu jati
Dibarter dengan beras tanpa upeti
Pulang berbahagia
Walau tanpa mengharap kantong terisi
Dibarter dengan beras tanpa upeti
Pulang berbahagia
Walau tanpa mengharap kantong terisi
Ibu, aku rindu
Tanahmu yang dulu pernah damai
Setelah sekian lama dijarah
Kini kembali seperti dahulu
Hidup dibawah intimidasi
Banyak topeng berisi
Kedzaliman, keangkuhan, ketidakadilan
Hingga penindasan
Tanahmu yang dulu pernah damai
Setelah sekian lama dijarah
Kini kembali seperti dahulu
Hidup dibawah intimidasi
Banyak topeng berisi
Kedzaliman, keangkuhan, ketidakadilan
Hingga penindasan
Pati, 28 Agustus 2017
Mast Oim (Miftahur
Rohim), seseorang yang kebetulan suka sastra yang kurang nyastra. Tinggal di
Pati. Keseharian sebagai penjual kopi. Pegiat di KKEm (Komunitas Kopi Emperan).