Chalvin Papilaya
Sekarang Bumerang
Sekarang,
bergelegar para kesatria
Lebih
sukar telah berlumur darah
Menanti-nanti
takdir bercengkrama
Malam
membuat tawanan pengembara
Mulut
sesumpal raksasa tak bisa lagi dicabut
Sekarang,
bergaya laskar di beranda muka
Panji
berdendang, kutahu murka orang asing
Menggemakan
mitos purba kaum putih
Dan
notulensi di kanan meja memuja-muja ketakutan
Pelayar
kapal yang mengenal tuhan, menutup roh-roh
Sekarang,
luluh-lantak guru-gurulah jadi pelipur
Mengaku
sang ahli nujum, penemu bintang-bintang
Walau
metamorfosis di angkasa terbentang ganjil
Dalam
sabda gaib, kita merayakan perkabungan
Berlebur
urapan duka yang meletupkan sisa-sisa siksa
Ambon,
Agustus 2017
Chalvin
Papilaya alias ‘sebasta’. Lahir di Poka pada 23 Januari 1992. Sekarang sebagai
mahasiswa akhir di Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Maluku.
Terkadang bermain teater di Bengkel Sastra Batu Karang dan mendedikasikan puisi
bagi kampung.