Dhea
Lingkar
Pagi Bukan Seperti Pagi
Hujan
menyapa
Pagi
bukan seperti pagi
Menangis
di bawah deras rintik air hujan
Gemetar
hati untuk berkata
Menahan
dingin tetesan
Membasahi
tubuh
Masa-masa
di mana
Semua
orang tak bisa berbicara
Tentang
kemerdekaan
Hanyalah
angan
Keadilan
hanya imajinasi
Hatiku
berontak terkekang oleh peraturan
Orde
baru
Apalah
daya rakyat kecil
Terombang-ambing
atas kesabaran
Aku
selau ingin berdiri
Dengan
mata tajam
Penuh
makna
Lelah
menjalani kehidupan
Namun
waktu belum menjawab
Tetsan
tumpah darah untuk negeriku
Aku
berteriak dalam hening
Apakah
sinar cahaya
untuk
menghirup udara angin utara
Segera
keluar dari api neraka
Namun
cahaya pagi itu
Kembali
memudar
Selama-lamanya
madiun