Sabtu, 26 Agustus 2017

Baba Syem, dalam Kita Dijajah Lagi : Kemerdekaan yang Terpasung






Baba Syem

Kemerdekaan yang Terpasung

72 tahun yang lalu
Saat semua asa tercerahkan
Ikrar kebebasan yang berkoar
Gaung rentetan wacana proklamasi membahana

72 tahun yang lalu
Sang simbol sejati berkibar di pucuk tiang
Dengan serentak jari menyentuh pelipis
Penghormatan akan kebebasan

72 tahun yang lalu
Tepat di hari ke-17 bulan Agustus
Derap langkah berpusat
Binar harapan yang tak lagi pudar

Ya, ini tepat tahun ke-72 kita merdeka
Kita bernama Republik Indonesia
Kita beragam tapi tetap satu Republik Indonesia

Merdeka tak sekadar kata tanpa makna
Merdeka tak sekadar ikrar lisan hampa
Merdeka bukanlah lagu yang hanya dinyanyikan
Ya, mestinya seperti itu

Namun apa?
Nyatanya,
Merdeka hanyalah huruf pembentuk kata
Merdeka hanyalah gerutu lisan
Merdeka hanyalah gubahan lagu tak bermakna
Ya, memang seperti itu

Kita bagai pagi tanpa embun
Bagai siang yang tak lagi terik
Seperti malam tanpa kerlip

Kita terbelenggu
Hak ini tak lagi milik kita
Kita kaku dalam lilitan kepalsuan yang mengatasnamakan Republik Indonesia

Kita sungguh terbelenggu
Hak terampas
Pribumi mengemis
Kita merdeka namun dalam pasungan

03 Agustus 2017
Karya: Baba Syem