Sabtu, 26 Agustus 2017

Anung Ageng Prihantoko dalam Kita Dijajah Lagi : Jalan







Anung Ageng Prihantoko

Jalan
           
Anak-anak bimbang menapak jalan-jalan runtuh
Mungkinkah tanda petang yang gamang mulai turun berlabuh
Nilai-nilai luhur sebagai marka terlihat semakin kabur
Toleransi terkerat mati suri, kebijaksanaan sayapnya terbakar tubuh sendiri

Ibu yang menggigil, ibu yang melafalkan nama anak-anak yang selalu dipanggil
Sebab pintu-pintu dunia telah dibuka
Sebab hempasan badai semakin terasa di dada
Dan liar ombak yang berdebur semakin melemahkan bahagia suara kesiur nyiur di telinga
Sebab terik matahari semakin ganas untuk menghanguskan cita-cita di kepala

Anak-anak bermain di museum
: Mengenang coklat hutan yang dahulu hijau
Mengenang keramahtamahan yang disayat karat hujat
Mengenang gotong-royong yang semakin punah terongrong
Pulanglah anak-anak ibu, yang berbeda-beda namun tetap satu
Cilacap, 25 agustus 2017