Zaeni Boli
Catatan kaki
seperti semut dan kertas kita berlari
merangkul api
lalu membuang bungkus nya
kucium kau jauh lampau
dan itu memang waktu
kita kelak kan dikubur bumi
lalu mencatat sesuatu
di antara daun -daun yang gugur
kalimalang bercerita tentang bocah yang tenggelam
dan kambing hitam peradapan
catatan kaki
tentang semut yang di injak penguasa
Zaenni Bolli, 2015
Zaenni Bolli
2015
Kopi dingin
yang keras roti roti
roti milik kami
dan angin pun pergi
pergi mencari nasibnya sendiri
Ruth berceritalah pada kami
mengapa bendera harus di beri air seni
lalu kau tinggal pergi
di sini orang-orang masih berdiskusi
bagaimana menurun kan bendera lalu menaikannya lagi
ferdy bercerita tentang penjahit yang harus membayar pajak
sementara orang-orang besar di maafkan untuk tak membayar
negara kapal karam kapitalis
oleng di makan rayap ketamakan
dan kita masih bercerita tentang kopi yang telah dingin
Zaenni Bolli, 2015
Moh Zaini Ratuloli (zaeniboli)
Tempat tgl lahir: Flores,29-08-1982, beberapa karyanya juga pernah ikut di Antologi Puisi menolak korupsi (Jilid 2b dan jilid 4),Memandang Bekasi 2015,Sakarepmu 2015,Capruk Soul jilid 2,Antologi Puisi Klukung 2016,Memo Anti Kekerasan terhadap anak,Lumbung Puisi jiid 5 dan Koran maupun bulletin lokal di Bekasi .sejak 2013 akhir hingga sekarang tergabung dalam komunitas Sastra Kalimalang(Bekasi) ,Juga aktif bergiat di literasi dan teater.Sekarang mengajar di SMK Sura Dewa ,Larantuka Flores NTT.
Catatan kaki
seperti semut dan kertas kita berlari
merangkul api
lalu membuang bungkus nya
kucium kau jauh lampau
dan itu memang waktu
kita kelak kan dikubur bumi
lalu mencatat sesuatu
di antara daun -daun yang gugur
kalimalang bercerita tentang bocah yang tenggelam
dan kambing hitam peradapan
catatan kaki
tentang semut yang di injak penguasa
Zaenni Bolli, 2015
Zaenni Bolli
2015
Kopi dingin
yang keras roti roti
roti milik kami
dan angin pun pergi
pergi mencari nasibnya sendiri
Ruth berceritalah pada kami
mengapa bendera harus di beri air seni
lalu kau tinggal pergi
di sini orang-orang masih berdiskusi
bagaimana menurun kan bendera lalu menaikannya lagi
ferdy bercerita tentang penjahit yang harus membayar pajak
sementara orang-orang besar di maafkan untuk tak membayar
negara kapal karam kapitalis
oleng di makan rayap ketamakan
dan kita masih bercerita tentang kopi yang telah dingin
Zaenni Bolli, 2015
Moh Zaini Ratuloli (zaeniboli)
Tempat tgl lahir: Flores,29-08-1982, beberapa karyanya juga pernah ikut di Antologi Puisi menolak korupsi (Jilid 2b dan jilid 4),Memandang Bekasi 2015,Sakarepmu 2015,Capruk Soul jilid 2,Antologi Puisi Klukung 2016,Memo Anti Kekerasan terhadap anak,Lumbung Puisi jiid 5 dan Koran maupun bulletin lokal di Bekasi .sejak 2013 akhir hingga sekarang tergabung dalam komunitas Sastra Kalimalang(Bekasi) ,Juga aktif bergiat di literasi dan teater.Sekarang mengajar di SMK Sura Dewa ,Larantuka Flores NTT.