Roni Nugraha Syafroni
KICAUAN
Sepoi angin yang datang,
Merebahkan badan, asyik!
Tak terkira padam menjelang,
Itu tanda banyak jangkrik.
Pergi berpacu dengan tidur sang matahari,
Malu matahari pun belum terjaga.
Tapi sudah ada terlihat diri,
Katanya membela bangsa.
Ah sudahlah mungkin ini adalah yang terbaik,
Dari kuasa Ilahi Robbi.
Hanya sekadar berkicau di depan memang menarik,
Ya inilah semuanya yang ada di hati.
Cijerah-Telukjambe Timur, Maret 2018
KICAUAN
Sepoi angin yang datang,
Merebahkan badan, asyik!
Tak terkira padam menjelang,
Itu tanda banyak jangkrik.
Pergi berpacu dengan tidur sang matahari,
Malu matahari pun belum terjaga.
Tapi sudah ada terlihat diri,
Katanya membela bangsa.
Ah sudahlah mungkin ini adalah yang terbaik,
Dari kuasa Ilahi Robbi.
Hanya sekadar berkicau di depan memang menarik,
Ya inilah semuanya yang ada di hati.
Cijerah-Telukjambe Timur, Maret 2018
Roni Nugraha Syafroni, lahir di Bengkulu, 3 April 1987. Disamping sebagai penyair penyair ini juga seorang guru di Karawang.