Rabu, 14 Maret 2018

F. Chaidir Qurrota A'yun NEGERI CEKIKIKAN

F. Chaidir Qurrota A'yun

NEGERI CEKIKIKAN

Negeri kita tempat kuntilanak.
Tawanya bikin hati terbelalak.

Digelar pertunjukan tukang lawak.
Panggung megah para pelawak.
mereka aktor dan penonton,
Menertawai diri sendiri.

Sementara didekatku,
Orang lebih suka menangis daripada tertawa.
Lebih suka marah daripada bersantai-ria.

Aku mencium perbedaan:
Di depan istana pemerintahan.
Di dalam kota, sesak pembangunan.

Jika tuan dalam ruangan tertawa,
Mereka diluar berkeluh-kesah,
Jika tuan di dalam makan-makan,
Perut mereka keroncongan.
Bila tuan di dalam tertawa, hahaha,
Mereka keluar air mata.
Kalau tuan di dalam berdasi sutra,
Mereka pakai kaos yang tak pernah disetrika.
Bila tuan-tuan tidur nyenyak,
Mereka sesak di dalam kontrakan sepetak.
Dan apabila tuan kedinginam di AC
Mereka telanjang dada membuka jendela.
Jika tuan-tuan gajinya lancar, besar,
Mereka masih menggamit ijazah di kepal tangannya.
Jika tuan-tuan di dalam sehat,
Anak mereka tumornya kumat.
Jika tuan-tuan korupsi tak diadili,
Mereka hanya menonton di televisi sambil hati jadi sensi.
karena baru saja terdengar kabar,
Maling Ampli yang dibakar.

Tuan, terus tertawa.
Aku dan mereka takut kemiskinan juga.
Tuan ini Orang pintar,
Tapi sayang tidak benar.
Tuan ini orang terdidik,
Tapi tak suka hal yang bajik.



Bekasi, 21 Oktober 2017

Fajar Chaidir Qurrota A’yun, lahir di Jakarta tanggal 23 Agustus 1993, bertempat tinggal di Perumahan Graha Bakti Kodam Jaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, saat ini adalah mahasiswa STAI Haji Agus Salim Cikarang jurusan Pendidikan Agama Islam.