Sus S. Hardjono
NEGERI PANGGUNG
Ini panggung namanya panggung
Stand up comedy
Mengocok perut yang tidak lucu
Ini panggung ketidakadilan yang maha esa
Keuangan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Dan kemanusiaan yang tidak beradab
Sungguh betapa lucunya negeri Indonesia
Dipimpin badut badut yang berperut gendut
Karena banyaknya makan uang rakyat
Dan penuh proyek proyek fiktif
Yang ditipu dan ditipek
Ini negeri penuh kelucuan
Pendidikan menjadi lelucon yang hebat
Proyek proyek menjadi obyek keserakahan para kucing
Yang mengerat tulang tulang bangsa yang kering dan miskin
Ini negeri penuh kejenuhan
Di atas kemakmuran bersama
Mengatasnamakan derita rakyat
Emereka jual hati kami
Mata kami tanah airmata kami
Semua berkibar atas nama kapitalis
Yang Berjaya di atas pesohor yang sok moralis
Urat rasa malu kami telah putus
Terbebat untuk mengeruk dan mengeksploitasi tubuh kami
Hingga derita dan mendulang utang yang tak terlunaskan
Hingga kau wariskan airmata
Darah
Kemiskinan yang merantai
Tangan kami kaki kami menjadi budak budak negeri jahanam
Menjadi pelacur pelacur di negeri sendiri
Menjadi pemulung pemulung yang
Sakit lepra dan kudis di trotoar jalanan
Sragen 2018
Sus S. Hardjono lahir 5 Nopember l969 di Sragen.
1990 an - Aktif menulis puisi, cerpen dan geguritan dan novel sejak masih menjadi mahasiswa, serta mempublikasikannya di berbagai media massa yang terbit di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Diantara puisinya dimuat di BERNAS, KR , PELOPOR JOGYA , MERAPI , SOLO POS, JOGLO SEMAR, SUARA MERDEKA, WAWASAN, SWADESI , RADAR SURABAYA ,MINGGU PAGI , CEMPAKA MINGGU. Mengikuti berbagai antologi bersama nasional.
Mengelola Rumah Sastra Sragen di Sragen
NEGERI PANGGUNG
Ini panggung namanya panggung
Stand up comedy
Mengocok perut yang tidak lucu
Ini panggung ketidakadilan yang maha esa
Keuangan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Dan kemanusiaan yang tidak beradab
Sungguh betapa lucunya negeri Indonesia
Dipimpin badut badut yang berperut gendut
Karena banyaknya makan uang rakyat
Dan penuh proyek proyek fiktif
Yang ditipu dan ditipek
Ini negeri penuh kelucuan
Pendidikan menjadi lelucon yang hebat
Proyek proyek menjadi obyek keserakahan para kucing
Yang mengerat tulang tulang bangsa yang kering dan miskin
Ini negeri penuh kejenuhan
Di atas kemakmuran bersama
Mengatasnamakan derita rakyat
Emereka jual hati kami
Mata kami tanah airmata kami
Semua berkibar atas nama kapitalis
Yang Berjaya di atas pesohor yang sok moralis
Urat rasa malu kami telah putus
Terbebat untuk mengeruk dan mengeksploitasi tubuh kami
Hingga derita dan mendulang utang yang tak terlunaskan
Hingga kau wariskan airmata
Darah
Kemiskinan yang merantai
Tangan kami kaki kami menjadi budak budak negeri jahanam
Menjadi pelacur pelacur di negeri sendiri
Menjadi pemulung pemulung yang
Sakit lepra dan kudis di trotoar jalanan
Sragen 2018
Sus S. Hardjono lahir 5 Nopember l969 di Sragen.
1990 an - Aktif menulis puisi, cerpen dan geguritan dan novel sejak masih menjadi mahasiswa, serta mempublikasikannya di berbagai media massa yang terbit di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Diantara puisinya dimuat di BERNAS, KR , PELOPOR JOGYA , MERAPI , SOLO POS, JOGLO SEMAR, SUARA MERDEKA, WAWASAN, SWADESI , RADAR SURABAYA ,MINGGU PAGI , CEMPAKA MINGGU. Mengikuti berbagai antologi bersama nasional.
Mengelola Rumah Sastra Sragen di Sragen