RB. Edi Pramono
Sang Raja
Duhai sang raja,
datangmu mengobrak abrik ladang kata
kami dipancung kapak kapak media
dari segala penjuru
satu kisah nyata
menjadi banyak versi beda
entah kebenaran ada di pihak mana
boleh jadi semua serba pembenaran
Duhai sang raja,
andai engkau bisa berbahasa Indonesia
dan engkau baca semua media
apalagi yang maya
mungkin engkau akan kembali muda
oleh tawa tanpa jeda
membaca kekonyolan demi kekonyolan
di berbagai tautan
ataupun status picisan
yang bodoh dan yang pandai
tiba-tiba menjadi sama
sama kelasnya
sama mutunya
berlomba mengais sampah kata kata
Duhai sang raja,
jangan jangan justru baginda
pingsan tertawa
Selamat datang di negri para dewa
yang mabuk tanpa arak dan tanpa tuak
Jogja, 2 Maret 2017
Sang Raja
Duhai sang raja,
datangmu mengobrak abrik ladang kata
kami dipancung kapak kapak media
dari segala penjuru
satu kisah nyata
menjadi banyak versi beda
entah kebenaran ada di pihak mana
boleh jadi semua serba pembenaran
Duhai sang raja,
andai engkau bisa berbahasa Indonesia
dan engkau baca semua media
apalagi yang maya
mungkin engkau akan kembali muda
oleh tawa tanpa jeda
membaca kekonyolan demi kekonyolan
di berbagai tautan
ataupun status picisan
yang bodoh dan yang pandai
tiba-tiba menjadi sama
sama kelasnya
sama mutunya
berlomba mengais sampah kata kata
Duhai sang raja,
jangan jangan justru baginda
pingsan tertawa
Selamat datang di negri para dewa
yang mabuk tanpa arak dan tanpa tuak
Jogja, 2 Maret 2017
RB. Edi Pramono; FB: Erbee Pramono
Pengajar Bahasa & Sastra Inggris pada Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
Hobi menulis puisi. Tinggal di dusun Karanganom, Maguwoharjo, Yogyakarta
Sebagian sajak-sajaknya terbit di antologi bersama: Dari Sragen Memandang Indonesia, Puisi Menolak Korupsi Jilid II, Habis Gelap Terbitlah Sajak, Ensiklopegila Koruptor, Memo Untuk Wakil Rakyat, Memo Anti Terorisme, Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak (MAKTA), Madah Merdu Kamadhatu, Antologi 66 Penyair Teras Puisi,
API, Merawat Kebhinnekaan, Sastra Kidung Semilir