Riswo Mulyadi
Kelelawar Sunyi
kelelawar mengepak sayap membelah senja
berburu sunyi
lalu ke mana kausembunyikan luka dadamu?
sedangkan ia tak pernah lelah menembus sunyi
menungguinya hingga fajar
kelelawar dalam luka
lupakan perih
mengelus lebam di sekujur tubuh
dadanya bergetar menahan gempuran angin malam
sayapnya gemetar
ia kehilangan rumah singgah
kelelawar, sekedar menyangga tubuhnya
agar tetap bisa bergelantung di dahan sepanjang
siang
sambil menanti buah ranum di tengah malam
atau sesekali menangkap serangga dengan lidahnya
yang kaku
Cilangkap, 3 Agustus 2016
Riswo Mulyadi
Burung Burung
seekor burung melayang di atas bukit
sayapnya melemas
anak bukit melintas di mulut goa
memungut bulu-bulunya
: hari-hari penuh rindu, katanya
anak burung meradang
dadanya terluka
menahan ngilu
aku mengelus dada
kenapa burung tak lagi berumah di atas pohon?
Cilangkap, 9 Agustus
2016
Rg Bagus Warsono
Manuk
Tekukur Pagi
Tekukur kuk tekukur kuk
di atas bahujan besar di tengah kuburan
tekukur kuk tekukur kuk
membangunkan batu nisan
tanda
setan setan yang mulai berangkat ke pasar
tekukur ku tekukur kuk
manuk berkawan
hanya satu lantang
menyambut keranda datang
menambah batu nisan
tekukur kuk tekukur kuk
mengingatkan
menghibur mereka yang diam di batu nisan
rg bagus 2015
Rg Bagus Warsono
Sanca
Kembang
Kemana sanca kembang di alas loyang
indah berjalan di pinggir sungai
mencari katak mencari burung
mengelabui lawan mengelabui mangsa
sanca kembang
raja aliran sungai
indah tubuh berliku di atas batu
melilit dahan menipu kawan
sudah kenyang tadi siang
perut meremas ayam hutan
rg bagus warsono 2015
Rg Bagus Warsono
Macan
Gogog
Ke Muara Cimanuk
1970an dalam ingatan ku
aku digenggam erat ibu berperahu ke Muara Cimanuk
ayah mengayuh perahu sendiri dan kakak berpegang kemudi
melalui hutan bakau dipingiran Cimanuk lebat
lalu kutatap macan gogog memandangku tajam
harimau kecil sebesar kucing besar
2000an dalam perjalanan wisata klasik
aku menggenggam istri
berperahu wisata ke Muara Cimanuk
melalui rumah pinggiran cimanuk
Kutatap anak-anak nelayan memandang hampa
memandang harap
bukan ikan yang ia butuhkan.
Rg Bagus Warsono 2015
Sami’an Adib
Rusa Bawean
Bukan karena bertanduk
ia menolak tunduk
tetapi nalurinya terasah cerdik
menjadi pelari gesit menyibak semak-semak sabana
ketika pemburu belum sempurna menarik busur panahnya
demikian sepenggal kisah keulungan sang primadona
rusa bawean, menu kesukaan para dewa dan kesatria
bukan karena panah pemburu
ratapnya demikian pilu
tetapi panggungnya telah hilang
bersama sabana yang menjelma ladang
serta hutan yang pepohonannya satu demi satu tumbang
demikian akhir riwayat sang penebar pesona, rusa bawean
hidup terkurung mengenyam cemas menganyam kenangan
Jember, 2016
Sami’an Adib
Kucing Busok
Hanya semalam aku menginap
di Raas, pulau seberang Sumenep
tapi hati terlanjur takjub
pada satwa bermata hijau gelap
:kucing busok kesayangan para pemandu ratib
padanya aku belajar menafsir makna
tentang waspada lewat
getar lembut kuping tegaknya
tentang wibawa lewat tajam tatapannya saat menaklukkan
mangsa
tentang kesetiaan lewat lulut hanya pada tuan pemeliharanya
tentang keindahan lewat lembut bulu polos abu-abunya
tentang kesempurnaan lewat bengkok ujung ekornya
tentang keagungan lewat keanggunan penciptaannya
sungguh suatu mahakarya Sang Pengendali Jagat Semesta
Jember, 2016