NIKMAT
h.
shobir poer
Kita ini siapa, ketika merasa sanggup
dirikan istana margasatwa
Kita ini siapa, ketika sanggup kumpulkan
pundipundi kemewahan
Kita ini siapa, ketika sanggup menjerat
hewanhewan itu tak lagi bebas
Kita ini siapa, ketika hewanhewan itu
bisa membuat kau menari,
dirikan rumahrumah tinggal yang megah,
dan terbang dengan
kuda besi ke beberapa Negara, berbelanja
saja ke negeri seberang
aku dengar bagimu tak apalah dan tak
masalah:
dengan kuda besi terbang ke manamana,
ke pulau Sumbawa dan Flores, kau
bernyanyi bersama komodo,
tekukur, perkutut, gagak, kepodang,
merpati hijau juga ayam
dengan kuda besi terbang, kau ke Tanjung
Puting-
kau menari bersama
orang hutan, beruang madu, babi hutan,
siamang, landak, rusa
dan macan tutul
dengan kuda besi terbang, Way Kambas –
di pantai Timur Lampung itu
kau berjoget bersama gajahgajah,
badakbadak, dan harimau
dengan kuda besi terbang, kau ke gunung
Lauser- di antara Aceh dan
Sumatra Utara, kau berpesta bersama kera,
siamang, macan tutul,
harimau, burungburung dan gajahgajah
dengan kuda besi terbang, kau tiba di
Wasur Papua, lalu berleha-leha
bersama cendrawasih, buaya air, kausari,
kesturi, dan kanguru
sungguh, semua itu orang tak bisa
menikmatinya
maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan?
Tangsel, 30 Mei 2016