bila tangan kami terpotong, potongannya
akan mencakar-cakar aspal jalan
mencari sisa biji-biji uang dalam tanah
semakin kering.
dan mata kami lepas, keluar dari wadah
lalu menggelinding
menuju kilau uang yang tersembunyi.
terbenam dalam gelap.
tubuh kami bungkuk, terbungkuk karena
sakit menahan berat tuntutan
injak punggung. kami harus berhormat pada
panas matahari.
namun rambut kau jambak hingga leher
serasa akan putus.
mulut kami terjepit jawabmu. hanya bisa
cuap-cuap tanpa bisa
beri alasan kenapa kami harus menerima
pagi lalu bertebaran
ikuti kemauanmu
sekiranya kami seperti ayam
pagi ini potongan tubuh kami terpanggang
hingga kau nikmati di atas meja makan
tapi kepala kami penuh cerita anak+istri
tentang tetangga yang makan ayam goreng
dan otak kami berhitung berapa jumlah
uang buat beli daging ayam
Bekasi,13-01-2016