Jumat, 29 Juli 2016

Fitrah Anugerah Hikayat Anjing




Tertatih-tatih anjing kecil di tepi jalan.
selepas bulu kucing melukai kaki yang bersimpuh
di pinggir kursi

Kau marah pada anjing kecil tak tahu malu.
masuk pada rumahmu tanpa diundang.
julurkan lidah melihat kucing kau dekap di dada.

Anjing menggongong lalu kucing ketakutan
sembunyi di antara belahan kenyal payudara.

Anjing mengonggong dan engkau lempari kepalanya
dengan bulukucing.

Anjing kesakitan karena bulukucing membuat kulit terkelupas
menetes darah amis.
Anjing malu pada kucing, dia pergi tertatih-tatih.

Orangorang mengutuknya.Orangorang melempari mulutnya dengan sepatu bau.
Pelacur berdarah menghampiri anjing. Pelacur mengerti betapa tak enak merasakan bau sepatu.
Lalu berikan susu di payudaranya yang berliur kucing.
Putih bercampur merah.
Anjing menghisap
Anjing meminum
Anjing tersenyum.
Lapar menjadi kenyang.
Namun pelacur mati
kehabisan darah

Anjing mengendus,
Anjing menjilat,
Anjing mandikan tubuh pelacur dengan liur.
Anjing menangis tapi orangorang berikan jutaan lalat dari langit

Lalat-lalat merubungi anjing dan pelacur yang terkapar.Mereka terbungkus.
riuh doa terlantun dari mulut jalang lalat.
Iringi jiwa anjing+pelacur yang mencari kucing.
Menuntut balas.

Orangorang jijik, orangorang malu melihat 2 kelamin menyatu.
Orangorang menutup indra. Lalu kepala mereka berubah menjadi kepala anjing.
Orangorang hilir-mudik keliaran mencari kucing
yang mencuri puting di payudara perawan.
kucing sembunyi di bawah kasur di kamar pelacur.
Orangorang tak berani mengusir karena takut bulukucing

Bekasi,13-01-2016