Minggu, 05 Mei 2019

Puisi -puisi wanto Tirta Wanto Tirta dalam ACP

28.Wanto Tirta

DI RUANG TAMU
bagi Suminto A. Sajuti

di ruang tamu yang teduh aku adalah bayang-bayang dinginnya
Kaliurang menghapus gerah di ruang tamumu aku minum jamu lega rasanya pintu-pintu terbuka tangan-tangan tengadah angin
Kaliurang kembali menyejukkan hati kau begitu semedulur :
Bapak
11012019




Wanto Tirta

DALAM BUS
catatan untuk Emha Ainun Nadjib

aku seperti mengaduk mimpi pemandangan perjalanan indah menawan sementara wajahmu bersih mripatmu jeli memandang tiap kilometer yang terlewati kagum jadi bara lelah jadi api dari pojok sejarah kutemukan tanganmu menenteng kertas putih wajahmu girang mulutmu melantunkan doa keselamatan
 17032019


Wanto Tirta

ELEGI PENDEK
bagi Chairil Anwar

berbilang tahun lewat batu nisanmu masih tegak memandang cakrawala menghitung bintang bintangmu sendiri sedu sedanmu masih mengalir ke laut seribu entah yang kau tuliskan telah mengundang berjuta antah yang tertumpah pada mulanya adalah pedang
membelah bumi baru setelah itu orang berebut jalan menapakinya masuk membentuk barisan aneka ragam di belakangmu
28042019



Wanto Tirta, Lahir dan besar di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Orang biasa saja, mengalir sampai jauh,...
Menulis puisi maupun geguritan.
Menerima penghargaan bidang sastra dari Pemkab Banyumas (2015). Penerima Nomine penghargaan Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, sebagai Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa (2017).
Bermain teater dan Kethoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI), teater Gethek, Paguyuban Kethoprak Kusuma Laras