28.Wanto Tirta
DI RUANG TAMU
bagi Suminto A. Sajuti
di ruang tamu yang teduh aku adalah bayang-bayang dinginnya
Kaliurang menghapus gerah di ruang tamumu aku minum jamu lega rasanya pintu-pintu terbuka tangan-tangan tengadah angin
Kaliurang kembali menyejukkan hati kau begitu semedulur :
Bapak
11012019
Wanto Tirta
DALAM BUS
catatan untuk Emha Ainun Nadjib
aku seperti mengaduk mimpi pemandangan perjalanan indah menawan sementara wajahmu bersih mripatmu jeli memandang tiap kilometer yang terlewati kagum jadi bara lelah jadi api dari pojok sejarah kutemukan tanganmu menenteng kertas putih wajahmu girang mulutmu melantunkan doa keselamatan
17032019
Wanto Tirta
ELEGI PENDEK
bagi Chairil Anwar
berbilang tahun lewat batu nisanmu masih tegak memandang cakrawala menghitung bintang bintangmu sendiri sedu sedanmu masih mengalir ke laut seribu entah yang kau tuliskan telah mengundang berjuta antah yang tertumpah pada mulanya adalah pedang
membelah bumi baru setelah itu orang berebut jalan menapakinya masuk membentuk barisan aneka ragam di belakangmu
28042019
Wanto Tirta, Lahir dan besar di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Orang biasa saja, mengalir sampai jauh,...
Menulis puisi maupun geguritan.
Menerima penghargaan bidang sastra dari Pemkab Banyumas (2015). Penerima Nomine penghargaan Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, sebagai Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa (2017).
Bermain teater dan Kethoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI), teater Gethek, Paguyuban Kethoprak Kusuma Laras
DI RUANG TAMU
bagi Suminto A. Sajuti
di ruang tamu yang teduh aku adalah bayang-bayang dinginnya
Kaliurang menghapus gerah di ruang tamumu aku minum jamu lega rasanya pintu-pintu terbuka tangan-tangan tengadah angin
Kaliurang kembali menyejukkan hati kau begitu semedulur :
Bapak
11012019
Wanto Tirta
DALAM BUS
catatan untuk Emha Ainun Nadjib
aku seperti mengaduk mimpi pemandangan perjalanan indah menawan sementara wajahmu bersih mripatmu jeli memandang tiap kilometer yang terlewati kagum jadi bara lelah jadi api dari pojok sejarah kutemukan tanganmu menenteng kertas putih wajahmu girang mulutmu melantunkan doa keselamatan
17032019
Wanto Tirta
ELEGI PENDEK
bagi Chairil Anwar
berbilang tahun lewat batu nisanmu masih tegak memandang cakrawala menghitung bintang bintangmu sendiri sedu sedanmu masih mengalir ke laut seribu entah yang kau tuliskan telah mengundang berjuta antah yang tertumpah pada mulanya adalah pedang
membelah bumi baru setelah itu orang berebut jalan menapakinya masuk membentuk barisan aneka ragam di belakangmu
28042019
Wanto Tirta, Lahir dan besar di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Orang biasa saja, mengalir sampai jauh,...
Menulis puisi maupun geguritan.
Menerima penghargaan bidang sastra dari Pemkab Banyumas (2015). Penerima Nomine penghargaan Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, sebagai Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa (2017).
Bermain teater dan Kethoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI), teater Gethek, Paguyuban Kethoprak Kusuma Laras