Selasa, 07 Mei 2019

Puisi Pensil Kajoe dalam ACP

12. Pensil Kajoe
Semalam Kubertemu Rendra

Si Burung Merak menyibakkan rambutnya
suaranya berat ketika menyapaku
laki - laki itu mengingatkan pada rindu
yang dulu pernah disandingkan dengan dua gelas kopi
hujan temaram saputkan bulan sabit
di celah daun kelapa dia mengintip
asik mendengarkan cerita kami berdua
laki-laki itu bernama Rendra
dia bercerita banyak tentang orang-orang yang ditemuinya
Anita, si Koyan, Atmo Karpo, Sumijah
orang-orang yang pernah menjadi puisinya
bahkan menyampaikan pesan dari ayahku
"Tetaplah menjadi dirimu, jika ingin dikenang ketika ketiadaanmu tiba."
laki-laki Burung Merak meraih tanganku
dan menyalaminya seraya berbisik
"Tulislah nama-nama dengan tanganmu, tanpa harus menjadi seperti mereka, termasuk namaku,"
kemudian dia mengepakkan ke dua sayapnya
dan menghilang di balik pintu cafe.
04032819