19. Sugeng Joko Utomo
Ode Buat Rendra
Puisi yang kau gubah
Lewat sorot mata gundah
Seperti elang mengicar rubah
Melesat tatap bak anak panah
Bibir tegas mengucap lafal
Garang keras melempar sebal
Memantul seperti bola futsal
Di sana-sini membentur portal
Gemulai jemari meliuk molek
Seperti jingkat genit merak bersolek
Membeber tentang kedunguan tetek bengek
Nasib dunia diperkosa manusia-manusia bebek
Lantang kalimatmu Willy
Merobek langit bumi pertiwi
Mengajarkan berjuta cara menghormati
Anugerah indah dari Ilahi
Namun banyak cibir menista
Dari mulut-mulut sinis pendusta
Yang terusik kenyamanan hidup semata
Oleh teriak galakmu wahai Rendra
Gigih kepalmu meninju dunia
Memporakporandakan istana durjana
Tak perduli berjuta racun kau terima
Coba menghalaumu tanpa rasa
Kau menjadi mercusuar
Benderang nyala berpijar
Terangi meja-meja altar
Sumber inspirasi budaya pintar
Tasikmalaya, 24 Maret 2019
Sugeng Joko Utomo
Wijimu Thukul Subur
Kamu
Disuruh diam
Malah makin keras mengecam
Kamu
Dipaksa bungkam
Malah makin galak mengancam
Lalu yang terjadi
Sepi berhari-hari
Bahkan sampai kini
Lantang ceracau
Disinyalir pengacau
Membuat hati galau
Para pemilik otak kerbau
Sejak saat itu
Tak terendus jejakmu
Pada rerumput tiada
Pada ubin marmer tak ada
Di gedung megah tak tercatat
Di pasar terminal tak terlihat
Hanya di lembar koran
Berita penyair dihilangkan
Terpampang nyaris buram
Sekusam nasib rawan
Wiji Thukul
Semakin subur wijimu
Thukul di hatiku
Di hati para insan
Penyuara kebenaran
Tasikmalaya, 25 Maret 2019
Sugeng Joko Utomo. Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Sedang menunggu sponsor untuk menerbitkan lebih dari 200 puisinya dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG)
Ode Buat Rendra
Puisi yang kau gubah
Lewat sorot mata gundah
Seperti elang mengicar rubah
Melesat tatap bak anak panah
Bibir tegas mengucap lafal
Garang keras melempar sebal
Memantul seperti bola futsal
Di sana-sini membentur portal
Gemulai jemari meliuk molek
Seperti jingkat genit merak bersolek
Membeber tentang kedunguan tetek bengek
Nasib dunia diperkosa manusia-manusia bebek
Lantang kalimatmu Willy
Merobek langit bumi pertiwi
Mengajarkan berjuta cara menghormati
Anugerah indah dari Ilahi
Namun banyak cibir menista
Dari mulut-mulut sinis pendusta
Yang terusik kenyamanan hidup semata
Oleh teriak galakmu wahai Rendra
Gigih kepalmu meninju dunia
Memporakporandakan istana durjana
Tak perduli berjuta racun kau terima
Coba menghalaumu tanpa rasa
Kau menjadi mercusuar
Benderang nyala berpijar
Terangi meja-meja altar
Sumber inspirasi budaya pintar
Tasikmalaya, 24 Maret 2019
Sugeng Joko Utomo
Wijimu Thukul Subur
Kamu
Disuruh diam
Malah makin keras mengecam
Kamu
Dipaksa bungkam
Malah makin galak mengancam
Lalu yang terjadi
Sepi berhari-hari
Bahkan sampai kini
Lantang ceracau
Disinyalir pengacau
Membuat hati galau
Para pemilik otak kerbau
Sejak saat itu
Tak terendus jejakmu
Pada rerumput tiada
Pada ubin marmer tak ada
Di gedung megah tak tercatat
Di pasar terminal tak terlihat
Hanya di lembar koran
Berita penyair dihilangkan
Terpampang nyaris buram
Sekusam nasib rawan
Wiji Thukul
Semakin subur wijimu
Thukul di hatiku
Di hati para insan
Penyuara kebenaran
Tasikmalaya, 25 Maret 2019
Sugeng Joko Utomo. Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Sedang menunggu sponsor untuk menerbitkan lebih dari 200 puisinya dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG)