Senin, 06 Mei 2019

Puisi-puisi Sugeng Joko Utomo dalam ACP

19. Sugeng Joko Utomo

Ode Buat Rendra

Puisi yang kau gubah
Lewat sorot mata gundah
Seperti elang mengicar rubah
Melesat tatap bak anak panah

Bibir tegas mengucap lafal
Garang keras melempar sebal
Memantul seperti bola futsal
Di sana-sini membentur portal

Gemulai jemari meliuk molek
Seperti jingkat genit merak bersolek
Membeber tentang kedunguan tetek bengek
Nasib dunia diperkosa manusia-manusia bebek

Lantang kalimatmu Willy
Merobek langit bumi pertiwi
Mengajarkan berjuta cara menghormati
Anugerah indah dari Ilahi

Namun banyak cibir menista
Dari mulut-mulut sinis pendusta
Yang terusik kenyamanan hidup semata
Oleh teriak galakmu wahai Rendra

Gigih kepalmu meninju dunia
Memporakporandakan istana durjana
Tak perduli berjuta racun kau terima
Coba menghalaumu tanpa rasa

Kau menjadi mercusuar
Benderang nyala berpijar
Terangi meja-meja altar
Sumber inspirasi budaya pintar

Tasikmalaya, 24 Maret 2019

Sugeng Joko Utomo

Wijimu Thukul Subur

Kamu
Disuruh diam
Malah makin keras mengecam

Kamu
Dipaksa bungkam
Malah makin galak mengancam

Lalu yang terjadi
Sepi berhari-hari
Bahkan sampai kini

Lantang ceracau
Disinyalir pengacau
Membuat hati galau
Para pemilik otak kerbau

Sejak saat itu
Tak terendus jejakmu
Pada rerumput tiada
Pada ubin marmer tak ada
Di gedung megah tak tercatat
Di pasar terminal tak terlihat

Hanya di lembar koran
Berita penyair dihilangkan
Terpampang nyaris buram
Sekusam nasib rawan

Wiji Thukul
Semakin subur wijimu
Thukul di hatiku
Di hati para insan
Penyuara kebenaran
Tasikmalaya, 25 Maret 2019


Sugeng Joko Utomo.  Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Sedang menunggu sponsor untuk menerbitkan lebih dari 200 puisinya dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG)