Kita simak lagi sebuah puisi Internasional karya Munadi Oke, penyair muda yang produktif akhir-akhir ini, lahir dan tingal di Jakarta. Berikut puisinyua :
Sumrahadi ( Munadi Oke )
MERDEKA, MESKI DALAM KHAYAL
Aku merdeka,
Di lingkaran Undang-undang pemenjara lidah
Berinspirasi di balik bayang jeruji
Berpuisi dengan samarnya warna tinta
Aku merdeka,
Meski harus menjadwalkan sakit
Sebab sehat begitu mahal
Dalam sebuah antrian panjang
Aku merdeka,
Meski dalam khayal
Sebab itulah merdeka
Katanya…..
“ SH” JAKARTA 01082019
Puisi pendek karya Munadi Oke, ini melihat merdeka dari sisi pengamatannya. Tampaknya merdeka dalam perjalannya beraneka rasa. Ia penyair yang memiliki rasa itu. Penyair dengan kepekaan rasa yang tinggi akan nampak dalam tulisannya. Puisi pendek ini sebetulmya luas untuk dimaknai. Barisnya berisi, dan sederhana, namun ia memilih dengan tepat. Bait-baitnya beraneka pesan tak runtut. Seperti bait terakhirnya itu ia memutuskan bahwa kemerdekaan itu semu. (Rg Bagus Warsono. kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)
Sumrahadi ( Munadi Oke )
MERDEKA, MESKI DALAM KHAYAL
Aku merdeka,
Di lingkaran Undang-undang pemenjara lidah
Berinspirasi di balik bayang jeruji
Berpuisi dengan samarnya warna tinta
Aku merdeka,
Meski harus menjadwalkan sakit
Sebab sehat begitu mahal
Dalam sebuah antrian panjang
Aku merdeka,
Meski dalam khayal
Sebab itulah merdeka
Katanya…..
“ SH” JAKARTA 01082019
Puisi pendek karya Munadi Oke, ini melihat merdeka dari sisi pengamatannya. Tampaknya merdeka dalam perjalannya beraneka rasa. Ia penyair yang memiliki rasa itu. Penyair dengan kepekaan rasa yang tinggi akan nampak dalam tulisannya. Puisi pendek ini sebetulmya luas untuk dimaknai. Barisnya berisi, dan sederhana, namun ia memilih dengan tepat. Bait-baitnya beraneka pesan tak runtut. Seperti bait terakhirnya itu ia memutuskan bahwa kemerdekaan itu semu. (Rg Bagus Warsono. kurator di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca)