Rizki Andika
Indonesia Menonton Bioskop
sepuluh ribu untuk tiket
masuk tanpa alas kaki
kursi kayu didapatnya
kisah mendatar dimulai
tak ada serius kali ini
layar makan tawa kering
perut buncit berisi kenyang
sisa jabat piring di bawah meja
kenal pemain dan sutradara
di layar adalah nikmat alur
sembunyi bukan tak kuat
biar cerita jadi menarik
pejabat kuasa main
jadi pemeran utama
indonesia menonton
di bioskop monoton
Karawang, April 2018
Rizki Andika
Warisan
sekarang sudah sampai kepala tujuh
dan sebentar akan jadi delapan
maaf aku harus begini bung
ini ada yang tak waras
sekarang orang sakit mimpin negara
mereka buang hajat kok di gunung
sungai jadi tempat cuci bokong
orang miskin dibikin kursi
agama dilelang murah
rakyat kecil simpan harapan
di sela pantat bandit politik
betapa kotornya posisi asa
di antara kelamin dan lubang
begini maksudku
bung warisanmu:
pancasila
hanya syarat upacara
Karawang, April 2018
Rizki Andika, lahir di Karawang, April 1997. Belajar menulis di Rumah Seni Lunar sejak 2017. Berkegiatan di Perpustakaan Jalanan Karawang dan menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang. Mengikuti antologi bersama The First Drop of Rain (2017), Anggrainim, Tugu dan Rindu (2018).
Indonesia Menonton Bioskop
sepuluh ribu untuk tiket
masuk tanpa alas kaki
kursi kayu didapatnya
kisah mendatar dimulai
tak ada serius kali ini
layar makan tawa kering
perut buncit berisi kenyang
sisa jabat piring di bawah meja
kenal pemain dan sutradara
di layar adalah nikmat alur
sembunyi bukan tak kuat
biar cerita jadi menarik
pejabat kuasa main
jadi pemeran utama
indonesia menonton
di bioskop monoton
Karawang, April 2018
Rizki Andika
Warisan
sekarang sudah sampai kepala tujuh
dan sebentar akan jadi delapan
maaf aku harus begini bung
ini ada yang tak waras
sekarang orang sakit mimpin negara
mereka buang hajat kok di gunung
sungai jadi tempat cuci bokong
orang miskin dibikin kursi
agama dilelang murah
rakyat kecil simpan harapan
di sela pantat bandit politik
betapa kotornya posisi asa
di antara kelamin dan lubang
begini maksudku
bung warisanmu:
pancasila
hanya syarat upacara
Karawang, April 2018
Rizki Andika, lahir di Karawang, April 1997. Belajar menulis di Rumah Seni Lunar sejak 2017. Berkegiatan di Perpustakaan Jalanan Karawang dan menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang. Mengikuti antologi bersama The First Drop of Rain (2017), Anggrainim, Tugu dan Rindu (2018).