Sabtu, 22 April 2017

Puisi-puisi Lumbung Puisi Jilid V, 46-50



46.
Syahriannur Khaidir

Malam Gagap

Aku larut berbenah di sampingmu
Merangkai bisikan lena
Bintik-bintik keinginan mendaki pacu
Liukan tangga tubuhmu memilu
Menapaki gerbang terbang langit
Cengkeraman rancu gancu
Mengacak dengus usus
Ada pena kesan tertulis
Dibalik gaun temaram
Selembar selimut meradang
Keringat basah memuji desah
Dalam canda malam bedebah
Tak ingin membeku kaku menunggu

Sampang, 11/01/17














Syahriannur Khaidir

Tarian Temaram

Lelaki kecil yang terkapar
Dililitan jarik kumal
Lalu seok wanita yang beringsut
Sambil melirikan senyum lega
Meniti jejak menjauh
Dibuntalan handuk setengah dada
Sambil menenggak kendi kegirangan
Lalu bercermin lenggokan peragawati
Aku mengusung tanya
Nyenyakah tidurmu di awan?
Godaan gerimis tak usai di kamarmu
Mendekatlah!
Aku inginkan puting beliung
Melumaskan keakuan otot beku
Dalam tarian jemari birahimu

Sampang, 17/01/17











Syahriannur Khaidir

Maumu juga mauku

Sebelum malam berkeringat lagi
Mendudukan gigil mengejek desah
Lampu remang-remang  mengintip
Nyamuk yang coba berbaur tertindih
Suaraku dan cakaran lembutmu
Mengantar sipu ranjang meringkik
Sepi menjadikan pasar malam terbatas
Sisa-sisa dingin terebus ah oh
Kita terkapar melintasi taman
Tak berpenghuni diujung pagi
Sampang, 05/01/17


Syahriannur Khadir  atau Rian (khaidir syahriannur/syakh!d sebagai nama pena) dilahirkan di Central Borneo di kota SAMPIT,  pada 26 September 1975, pendidikan terakhir yang diselesaikan Universitas Islam Malang, pernah menulis puisi di Floressastra.com,  Antologi Puisi Membaca Kartini di komunitas Joebawi, Arus Puisi Sungai dan Puisi Peduli Hutan di Tuas Media Publisher, Antologi Puisi Kopi Penyair Dunia. Selain menulis aktivitas lainnya yaitu sebagai guru di sebuah SMKN Sampang. Tinggal Di Sampang Madura.

47.
Syarif hidayatullah
Filsafat Kamar Tidur

Kamar tidur tempat orang sembunyi
Percakapan suami-istri tentang masa depan
Ia bukan tempat berak
Dan kencing di celana

Kamar tidur juga bisa jadi kamar mandi
Ruang makan dan dapur menanak nasi
Tetapi ia lebih sering digunakan menanak benih
Sebab itulah fungsi kamar tidur

Tiba-tiba suatu hari ada orang yang masuk tanpa permisi ke kamar tidurku
Hanya tumpukan buku dan kertas berserakan
Serta nasehat-nasehat dari pacar
Ia pun keluar tergesa-gesa mencari kamar mandi
Untuk membuang penderitaannya

Bantuil, 5 April 2017

Syarif hidayatullah, penikmat sastra asal Marabahan, tepian sungai Barito, lahir 20 oktober. Lulusan pond-pest Al-Mujahidin Marabahan, dan Sekarang sedang di jurusan ekonomi syariah di IAIN Antasari Banjarmasin. Dan aktif di LPM SUKMA (lembaga pers mahasiswa suara kritis mahasiswa) LPM AnalisA dan Pondok Huruf Sastra (PHS)  organisasi kampusnya.  Dan buku antologi tunggalnya “estetika dalam sandiwara” (2013), “Hijrah Ke Rantau” (2016). Tinggal di Banjarmasin .


48.
Thomas Haryanto Soekiran

Saat Tersesat di Pori-pori

dan memasuki poripori tubuhmu
adalah pelangi dimalam hari
sangat gelap tapi sungguh bercahaya
dan memasuki poripori tubuhmu
adalah titik pada panas terik
sangat terang tapi sungguh merangsang
dan memasuki poripori tubuhmu
kuda liar berlarian kitari padang
berani perang setiap yang menghadang
dan memasuki poripori tubuhmu
sekejab lupa pada kehidupan
meski begitu suka mengulangulang
dan memasuki poripori tubuhmu
hampir setiap petang datang
mengejar jiwajiwa telanjang
dan memasuki poripori tubuhmu
banyak harapan
hidup berkelanjutan

padepokan seni matahariku purworejo 2017








Thomas Haryanto Soekiran

Kejadian Tengah Malam

seharian mengolah tanah sampai senja lelah
keringat jatuh kesemua arah hingga kering
bernafsu menghidupi imajinasi
lelaki sering terbutu buru meski banyak waktu
malam terkapar terperdaya
hanya lantaran desah gelisah
semua berubah menjadi pelangi
semua warna telanjang
bergejolak menggelinjang
terhenyak saat tiba dipuncak
malam berjalan semakin dalam

padepokan seni matahariku purworejo 2017














Thomas Haryanto Soekiran

Malam Pertama

malam pertama
udara terasa berkeliaran berkelit
melumerkan beragam imajiner
memanggang bayangbayang telanjang
malam pertama
jiwa saling mengejar
menggelepar terkapar sejajar
berlarian kakikaki berpencar
malam pertama
impian berabadabad
baru mampu mengurai abjad
itupun hanya semalam
malam pertama
sepanjang hidup terjadi hanya sekali
tak boleh terlewati
jangan biarkan malam tanpa melati

padepokan seni matahariku purworejo 2017







Thomas Haryanto Soekiran, Lahir di Purbalingga 25 Desember 1961 Banyumas Jateng, seorang seniman tari dan juga penyair. Mengikuti banyak antologi bersama baik regional maupun nasional oleh berbagai komunitas sastra baik daerah maupun nasional sejak tahun 1988.  1984 Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo Yogyakarta, 1988 Sanggar Gelak Suka nya Agus Melasz Jakarta. Puisinya juga pernah dimuat di media cetak. Saat ini tinggal di Desa Bandung Kidul Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo.

























49.
Tosa Poetra
Musim Kawin

Bintang tak begitu ceria
Purnama pun sedikit sayu
Dingin kian mencengkam
Katak-katak menyanyi mengisi sunyi
Telurnya berceceran di empang
Lagu pengantin kian lantang

Ahai.... isriku tersenyum
lidahnya mengintip di sudut bibir
Tak perlu lagi aku belajar pada katak
Saatnya tiba aku pun mengukir
Semestinya sunyi digeser tangis bayi

Ahai...
Malam semakin dingin
membuat semakin ingin

Trenggalek 31Maret 2016



Tosa Poetra, lahir 3 Januari 1982, tinggal di Trenggalek. Guru SMP Sunan Kalijaga. Pendiri pondok literasi Sembilan Mutiara. Tinggal di Trenggalek.