Rabu, 11 September 2019

Mengenal Puisi-puisi Internasional : Dwi Wahyu Candra Dewi

26.

Dwi Wahyu Candra Dewi

Harga Sebuah Perjuangan

Tak lagi ada keluh yang berpeluh
Tak lagi ada malam mencekam
Kala itu terik tak gentarkan tekad,
gelap pun seakan terang tuk gapai kemenangan.
Diujung tombak bambu runcing, terpatri semangat pembelaan harga diri
Luka menganga tak dirasa
Darah mengalir sudah biasa
Sepantasnyalah perjuangan mencapai merdeka.
Tak terhitung nyawa
Tak terkira duka
Mereka bisa merdeka.
Merdeka bukan pemberian
Pun bukan belas kasihan.
Jika kau masih menangis meminta kemerdekaan, kau tak lebih dari pengemis!
Jika kau congkak akan kemerdekaan, kau tak lebih dari perompak!
Tenaga, pikiran, jiwa dan raga dikerahkan tuk gapai kemerdekaan.
Niat baik tuk kebahagiaan anak cucu, diwujudkan.
Inilah harga sebuah perjuangan
Merdeka...merdeka...merdeka







Dwi Wahyu Candra Dewi, penulis asal Blora kelahiran 8 Mei 1983. Karya-karyanya lebih banyak berupa puisi yang terbit bersama karya teman-teman pensyair lainnya. Kegemaran menuangkan rasa dalam puisi menjadikannya ingin selalu menulis. Salah satunya puisi “Harga Sebuah Perjuangan” ini, penulis memiliki harapan besar tidak akan ada lagi  pertanyaan “benar kita sudah merdeka?”. Pertanyaan yang meragukan perjuangan para pahlawan sangatlah tidak mengetahui rasa berterima kasih. Pun demikian harusnya menjadikan pelajaran untuk tetap menjaga kemerdekaan yang sudah diraih.