40.
Seruni Unie,
Namaku Pitaloka
kepada : Tuan Patih Gajah Mada
Pun aku bertakluk padamu, tuan
Atas sejarah yang kau tulis di tubuh ini
Begitu agung
Hingga seluruh negeri
Tak berkesudah menyanjung
Tapi cukup sesaat
Selebihnya aku ingin memaki
Kelicikan masa lalu, di mana harga perempuan kau rendahkan
Hanya semata ambisi
Dengar, tuan. Aku Pitaloka abad ini
Sampai kapanpun, perempuan akan memilih belapati, Demi menjaga kehormatan diri
Maka tak perlu adigang adigung
Di bumi Pasundan, namamu tak pernah mengalun
Solo, 2018/2019
Seruni Unie, penikmat puisi asal Solo. Sejumlah tulisannya sempat terbit di media dan sejumlah antologi bersama. Bergiat di sastra pawon. Dan terpilih 15 penulis emerging UWRF 2017.
Seruni Unie,
Namaku Pitaloka
kepada : Tuan Patih Gajah Mada
Pun aku bertakluk padamu, tuan
Atas sejarah yang kau tulis di tubuh ini
Begitu agung
Hingga seluruh negeri
Tak berkesudah menyanjung
Tapi cukup sesaat
Selebihnya aku ingin memaki
Kelicikan masa lalu, di mana harga perempuan kau rendahkan
Hanya semata ambisi
Dengar, tuan. Aku Pitaloka abad ini
Sampai kapanpun, perempuan akan memilih belapati, Demi menjaga kehormatan diri
Maka tak perlu adigang adigung
Di bumi Pasundan, namamu tak pernah mengalun
Solo, 2018/2019
Seruni Unie, penikmat puisi asal Solo. Sejumlah tulisannya sempat terbit di media dan sejumlah antologi bersama. Bergiat di sastra pawon. Dan terpilih 15 penulis emerging UWRF 2017.