Rabu, 11 September 2019

Mengenal Puisi-puisi Internasional : Sanur Keziandari

55.

Sanur Keziandari

Hidangan Pembebasan

Terkadang, ingin kuhirup angin
Di sepanjang malam pesisiran
Sambil kunikmati hangat hidangan

Tiap warung lezat inilah kehidupan
Lontong Cap Go Meh kenyal lezat
Penanda kerja mesti ulet dan kuat
Es Lontrong minuman legendaris
Segarkan kebersamaan yang manis
Rujak Teplak dengan sambal khasnya
Meriahkan rumah dengan sederhana
Semua itu variasi, indah seperti visi
Terlebih bila pelan-pelan kucicipi
Gurih nasi Ponggol atau nasi Langgi

Tetapi dengan harum teh ginastel kopi
Hidupku lengkap selahap menyantap
Firman dahsyat, pengubah negeri hebat
Bandung, Juli 2019












Sanur Keziandari , lahir di Bandung, pada tanggal 27 Maret. Aktif menulis puisi, cerpen, novel dan skenario sejak remaja dan saat aktif di Sanggar Sastra Teater Holistik. Karyanya diterbitkan dalam antologi : Biola Cafe Istana. Sanur pernah Juara Cipta Monolog dalam FL2SN; Pemenang Cipta Cerpen dari LKBN Kompaxindo. Pemenang dalam festival film pendek : Dedaun (2015), Tiang (2016), Hidangan (2016), Juara nasional Cipta Skenario dari APWIA.  Karya puisi antologi bersama : Indonesia Masih Ada Matahari (2017); Hati Rembulan (2018). Sanur pernah aktif di Saka Dirgantara. Kini Sanur aktif di BJC Ministry, Ada Citra/ Anak Muda Cinta Sastra, Pamisa/ Patria Milenia Sahabat, Sasasi/ Sanggar Sastra Literasi Indonesia.**(SK)**