Anisah
Kemerdekaan
Sang pujangga menapak berat
Tertatih, terseok-seok
Tak kenal lelah
Tak mengenyam kegagalan
Tak menuai keributan
Siap melenggang
Menari-nari di istana kedamaian
Bergoyang di bumi persilatan
Berbondong-bondong mereka memberondong
Menggonggong dengan sejuta nada
Menggantung di titian harapan
Terjerembab dalam lumpur impian
Tak ada yang peduli
Walau kau lapar
Tak ada yang beri kau
Meski hanya kue lumpur
Tetap meratap
Dalam dekapan tangan tersayat
Tak sadar lalu bergetar
Seluruh tubuh berpeluh
Merengkuh buluh-buluh
Senjata yang menggelora di dada mereka
Magelang, Agustus 2019
Anisah, pengajar di madrasah tsanawiyah, menulis laporan dan berita di majalah tahun 2010 sampai 2012. Penyunting buku antologi sastra siswa madrasah tahun 2010 sampai 2014. Menulis puisi di antologi puisi tahun 2017, 2018, 2019.
Kemerdekaan
Sang pujangga menapak berat
Tertatih, terseok-seok
Tak kenal lelah
Tak mengenyam kegagalan
Tak menuai keributan
Siap melenggang
Menari-nari di istana kedamaian
Bergoyang di bumi persilatan
Berbondong-bondong mereka memberondong
Menggonggong dengan sejuta nada
Menggantung di titian harapan
Terjerembab dalam lumpur impian
Tak ada yang peduli
Walau kau lapar
Tak ada yang beri kau
Meski hanya kue lumpur
Tetap meratap
Dalam dekapan tangan tersayat
Tak sadar lalu bergetar
Seluruh tubuh berpeluh
Merengkuh buluh-buluh
Senjata yang menggelora di dada mereka
Magelang, Agustus 2019
Anisah, pengajar di madrasah tsanawiyah, menulis laporan dan berita di majalah tahun 2010 sampai 2012. Penyunting buku antologi sastra siswa madrasah tahun 2010 sampai 2014. Menulis puisi di antologi puisi tahun 2017, 2018, 2019.