16.Sulistyo :
CORONA
Dunia sekarat
Dihajar virus laknat!!
Jakarta, 07.03.2020
PANIC BUYING
Takut kelaparan
berebut memborong makanan
Takut mati karena perut tidak diisi nasi
Virus mematikan menjadi momok menakutkan
Mengusik manusia-manusia yang takut kelaparan
Memenuhi keranjang belanjaan dengan berbagai jenis makanan
Apakah kalau perutmu kenyang pasti dijamin aman dari kematian?
Apakah kalau semua jenis makanan memenuhi lemari penyimpanan kau tak akan luput dari ajal?
Corona mentertawakan kita
Menganggap nyawa ada di tangannya
Corona hilir mudik mencari mangsa
Menerkam siapapun tak perduli siapa
Tak juga kalian yang memborong berkarung makanan karena takut kelaparan
Corona bangga dan menepuk dada
Melihat kita ketakutan kehilangan nyawa!
Jakarta, 03.03.2020
MASKER
(kepada corona)
Aku tak habis pikir
Kenapa masker mendadak menyingkir
Padahal kemarin di etalase masih terparkir
Penjual masker mematok harga tinggi
Nurani mati terkubur materi
Corona datang masker menghilang
Corona makin Gelap mata
Menantang kepongahan manusia
Merobek dunia merenggut nyawa
Masker menjadi lebih berharga dari segenggam permata
Hingga tak lagi teronggok di etalase kaca
Dia tersembunyi menghuni brankas berlapis baja
Jakarta, 29.02.2020
CORONA
Dunia sekarat
Dihajar virus laknat!!
Jakarta, 07.03.2020
PANIC BUYING
Takut kelaparan
berebut memborong makanan
Takut mati karena perut tidak diisi nasi
Virus mematikan menjadi momok menakutkan
Mengusik manusia-manusia yang takut kelaparan
Memenuhi keranjang belanjaan dengan berbagai jenis makanan
Apakah kalau perutmu kenyang pasti dijamin aman dari kematian?
Apakah kalau semua jenis makanan memenuhi lemari penyimpanan kau tak akan luput dari ajal?
Corona mentertawakan kita
Menganggap nyawa ada di tangannya
Corona hilir mudik mencari mangsa
Menerkam siapapun tak perduli siapa
Tak juga kalian yang memborong berkarung makanan karena takut kelaparan
Corona bangga dan menepuk dada
Melihat kita ketakutan kehilangan nyawa!
Jakarta, 03.03.2020
MASKER
(kepada corona)
Aku tak habis pikir
Kenapa masker mendadak menyingkir
Padahal kemarin di etalase masih terparkir
Penjual masker mematok harga tinggi
Nurani mati terkubur materi
Corona datang masker menghilang
Corona makin Gelap mata
Menantang kepongahan manusia
Merobek dunia merenggut nyawa
Masker menjadi lebih berharga dari segenggam permata
Hingga tak lagi teronggok di etalase kaca
Dia tersembunyi menghuni brankas berlapis baja
Jakarta, 29.02.2020