30.Kurnia Kaha
BILA KABAR ITU TIBA
Kabar kematian itu akan tiba
Entah untukku
Atau untukmu
Tak perlu risau bila tak ada yang melayat
Sebab semua tinggal menunggu penghitungan
Antara kita dan diriNya
Doa-doa mungkin akan sampai atau
Bisa juga tak akan pernah sampai
Sebelum kabar itu tiba
Ada baiknya kita berkaca
Di ruang yang terang
Biar terlihat kedua mata,
hidung, dan mulut
Agar jelas jawabnya
Jika corona mejemput
Telah sejauh apa kita bergelut
Dan sekhusyuk apa dalam sujud-sujud
Pekalongan, 22 Maret 2020
DARURAT CORONA
Tak seperti biasanya
Pagi begitu tenang
Jalan-jalan lengang
Hanya sedikit yang melenggang
Salah satu penjual jajanan kesekolah
Belum sempat ia membuka lapaknya
Mengapa sesepi ini?
Bakulnya digendongnya lagi
Melangkah pulang
Dengan hati yang gamang
Menoleh ke pintu gerbang
“Darurat Corona Belajar Di Rumah”
Aku hilang kerja
Untuk beberapa hari yang belum pasti
Gumamnya dalam hati
Pekalongan, 18 Maret 2020
Kurnia Kaha, lahir di Batang, 30 April 1983. Penulis buku puisi “Debur-debur Rindu” diterbitkan oleh meja tamu tahun 2019. Selain menulis puisi, Kurnia juga menulis artikel, cerpen, penelitian dan lainnya. Tulisannya telah dimuat di buku tunggal dan buku antologi bersama, surat kabar, majalah, dan jurnal penelitian. Selain menulis kegiatannya adalah mengajar di SMP N 5 Pekalongan, aktif di MGMP Bahasa Indonesia Kota Pekalongan dan penggerak Komunitas Guru Belajar. Untuk silaturahmi lebih lanjut bisa di fb: Kurnia Kaha, Instagram: @kurniakaha, dan HP 081 390 516 166.
BILA KABAR ITU TIBA
Kabar kematian itu akan tiba
Entah untukku
Atau untukmu
Tak perlu risau bila tak ada yang melayat
Sebab semua tinggal menunggu penghitungan
Antara kita dan diriNya
Doa-doa mungkin akan sampai atau
Bisa juga tak akan pernah sampai
Sebelum kabar itu tiba
Ada baiknya kita berkaca
Di ruang yang terang
Biar terlihat kedua mata,
hidung, dan mulut
Agar jelas jawabnya
Jika corona mejemput
Telah sejauh apa kita bergelut
Dan sekhusyuk apa dalam sujud-sujud
Pekalongan, 22 Maret 2020
DARURAT CORONA
Tak seperti biasanya
Pagi begitu tenang
Jalan-jalan lengang
Hanya sedikit yang melenggang
Salah satu penjual jajanan kesekolah
Belum sempat ia membuka lapaknya
Mengapa sesepi ini?
Bakulnya digendongnya lagi
Melangkah pulang
Dengan hati yang gamang
Menoleh ke pintu gerbang
“Darurat Corona Belajar Di Rumah”
Aku hilang kerja
Untuk beberapa hari yang belum pasti
Gumamnya dalam hati
Pekalongan, 18 Maret 2020
Kurnia Kaha, lahir di Batang, 30 April 1983. Penulis buku puisi “Debur-debur Rindu” diterbitkan oleh meja tamu tahun 2019. Selain menulis puisi, Kurnia juga menulis artikel, cerpen, penelitian dan lainnya. Tulisannya telah dimuat di buku tunggal dan buku antologi bersama, surat kabar, majalah, dan jurnal penelitian. Selain menulis kegiatannya adalah mengajar di SMP N 5 Pekalongan, aktif di MGMP Bahasa Indonesia Kota Pekalongan dan penggerak Komunitas Guru Belajar. Untuk silaturahmi lebih lanjut bisa di fb: Kurnia Kaha, Instagram: @kurniakaha, dan HP 081 390 516 166.