Anjing
Dalam Sangkar
Aku
tercipta sebagai anjing
Yang
hidup di sebuah dunia berukuran 2 x 2 meter
Dimana
cakrawala tidak akan terlihat indah dilihat dari sudut manapun
Makananku
hanya tulang sisa pesta tuanku, itupun kadang-kadang
Yang
sering adalah nasi basi dengan kuah sup yang sudah agak kecut
Siapa
gerangan yang dapat mendengar rintihan perut seekor anjing
sementara
dunia tuanku begitu gaduhnya
Aku
lebih suka dipukuli hingga mati
Daripada
terkurung sepanjang hari sampai mati
Dalam
benakku aku bertanya
Apakah
aku akan mendapat pertolongan Tuhan, jika aku tetap bersyukur meski tuanku
tidak memberiku makan?
Apakah
aku akan mendapat pertolongan Tuhan, jika aku tetap berdoa meski perutku sedang
keroncongan?
Wahai
Penciptaku yang agung
Apakah
seekor anjing diperbolehkan menghuni surga?
Karena
jika boleh
Pastilah
aku akan sangat bersukacita
Karena
disana aku hanya akan bertemu dengan orang baik
Wahai
Penciptaku yang Maha Kasih
Semoga
Engkau membenarkan pemikiranku ini
Karena
tiap malam,aku bermimpi
Sebuah
mimpi, juga sebuah pengharapan
Dimana
kulihat seorang manusia bercahaya berlari menghampiriku
dengan
membawa sebungkus dog food