Minggu, 14 Agustus 2016

Refa Kris Dwi Samanta Anjing Dalam Sangkar




Anjing Dalam Sangkar


Aku tercipta sebagai anjing
Yang hidup di sebuah dunia berukuran 2 x 2 meter
Dimana cakrawala tidak akan terlihat indah dilihat dari sudut manapun




Makananku hanya tulang sisa pesta tuanku, itupun kadang-kadang
Yang sering adalah nasi basi dengan kuah sup yang sudah agak kecut
Siapa gerangan yang dapat mendengar rintihan perut seekor anjing
sementara dunia tuanku begitu gaduhnya




Aku lebih suka dipukuli hingga mati
Daripada terkurung sepanjang hari sampai mati




Dalam benakku aku bertanya
Apakah aku akan mendapat pertolongan Tuhan, jika aku tetap bersyukur meski tuanku tidak memberiku makan?
Apakah aku akan mendapat pertolongan Tuhan, jika aku tetap berdoa meski perutku sedang keroncongan?




Wahai Penciptaku yang agung
Apakah seekor anjing diperbolehkan menghuni surga?
Karena jika boleh
Pastilah aku akan sangat bersukacita
Karena disana aku hanya akan bertemu dengan orang baik




Wahai Penciptaku yang Maha Kasih
Semoga Engkau membenarkan pemikiranku ini
Karena tiap malam,aku bermimpi
Sebuah mimpi, juga sebuah pengharapan
Dimana kulihat seorang manusia bercahaya berlari menghampiriku
dengan membawa sebungkus dog food