TETESAN   AIR  
BURUNG    COLIBRI
: laskar PMK
Pernahkah engkau belajar dari hikayat burung colibri
Tubuhnya mungil tak seperkasa gagak apalagi rajawali
Tetapi ketulusannya melebihi kekuatan 
semua penghuni  rimba
Tak terkecuali  si Raja hutan  yang perkasa ?
Alkisah , suatu hari hutan tempat tinggal mereka terbakar
Oleh tangan para durjana yang serakah
Lidah api panas membakar seakan menggapai langit
Menghanguskan semua pohon dan belukar
Semua penghuni rimba berlarian ketakutan
Gajah yang biasanya gagah  kini
ciut nyalinya
Harimau yang  garang lari
terbirit-birit
Mengambil  langkah seribu
menjauhi  rimba
Hanya seekor burung Colibri yang tertinggal
dengan kepak sayapnya yang  kecil
kesana kemari mencari mata air
Dipatuknya  sumber air dan
diteteskan butiran air tak seberapa itu
Ke belukar yang terbakar merah saga
Selalu berulang-ulang hal itu dilakukannya
Membuat Gajah terheran dan tak bisa menyimpan tanya
: “Wahai Colibri, apa mungkin dengan caramu itu
Kebakaran hutan ini bisa engkau padamkan ?”
Apa jawab burung Colibri atas pertanyaan itu
Gajah pun terhenyak  dan tersindir
dibuatnya
Dengan tutur kata tenang  namun
sungguh bermakna dalam
 “ wahai sang Perkasa , tugas dan
kewajibanku sudah aku jalankan .”
Semarang, 2016